Kentut Jadi Ancaman Bagi Para Astronot, Ternyata Ini Penyebabnya

Kondisi luar angkasa yang hampa tanpa udara membuat gas yang keluar dari kentut menjadi tidak langsung hilang.

Amelia Prisilia
Minggu, 23 Mei 2021 | 10:00 WIB
Ilustrasi astronot. (unsplash/NASA)

Ilustrasi astronot. (unsplash/NASA)

Hitekno.com - Jika buang angin atau kentut di Bumi menjadi kebiasaan manusia yang paling umum dilakukan dan tidak berbahaya, kentut di luar angkasa justru menjadi ancaman mengerikan untuk astronot yang bertugas.

Buang angin atau kentut menjadi hal biasa yang terjadi dalam tubuh manusia. Dalam ilmu kesehatan, manusia justru wajib khawatir saat tidak dapat kentut. Pasalnya, hal ini dapat berpengaruh pada rasa tidak nyaman atau sakit perut.

Dilansir dari Mashable, bagi astronot yang bertugas di luar angkasa, kentut menjadi hal menantang yang tidak bisa dilakukan terus menerus.

Baca Juga: Termasuk Awan UFO, Ini 3 Peristiwa Sains Paling Menghebohkan 2020

Kondisi luar angkasa yang hampa tanpa udara membuat gas yang keluar dari kentut menjadi tidak langsung hilang. Ciri-ciri ini jelas tidak jauh berbeda seperti yang terjadi di Bumi.

Namun, saat terjadi di luar angkasa, kentut yang mengandung gas seperti hidrogen hingga metana ini justru akan tetap berada di lokasi tersebut dan tidak menyatu dengan udara yang ada.

Ilustrasi sakit perut. (Pixabay/ MabelAmber)
Ilustrasi sakit perut. (Pixabay/ MabelAmber)

Gas yang tidak berpindah ini yang lalu mudah terbakar hingga menimbulkan kecelakaan yang fatal. Hal ini bisa saja terjadi mengingat kentut memiliki kandungan gas metana yang dapat memicu kebakaran.

Baca Juga: Temukan Benda Misterius, Museum Sains Butuh Bantuan Identifikasi

Karena kondisi Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS yang minim aliran udara, tidak menutup kemungkinan jika kebakaran akibat kentut dapat terjadi di lokasi tersebut.

Menjadi ancaman yang cukup berbahaya, para astronot rupanya memiliki cara khusus untuk menangani kentut di luar angkasa. Penanganan kentut para astronot rupanya menjadi bagian dari pelatihan sebelumnya.

Astronot. (Pixabay/WikiImages)
Ilustrasi astronot. (Pixabay/WikiImages)

Ketika astronot merasakan keanehan di perut, mereka perlu untuk langsung bergegas ke toilet dan membuang angin yang dikenal sebagai kentut ini. Pelepasan kentut di toilet membuat tidak terjadi pelepasan udara di kabin ISS.

Baca Juga: Secara Sains, Ini Penyebab Mengigau Saat Tidur

Menjadi hal biasa yang terjadi di Bumi, siapa sangka jika kentut justru menjadi ancaman berbahaya bagi para astronot di luar angkasa?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak