SpaceX Starship SN10 Meledak, Elon Musk Ungkap Penyebabnya

SpaceX sendiri telah menyiapkan SN11 yang segera masuk pengujian.

Agung Pratnyawan
Jum'at, 12 Maret 2021 | 06:00 WIB
Ilustrasi logo SpaceX. (YouTube/ SpaceX)

Ilustrasi logo SpaceX. (YouTube/ SpaceX)

Hitekno.com - Pesawat luar angkasa SpaceX Starship SN10 dilaporkan meledak usai melakukan uji coba terbang ketinggian pada 3 Maret 2021 lalu. Meski berhasil mendarat, musibah ini tak terelakkan.

SpaceX Starship SN10 yang awalnya melakukan uji coba terbang, akhirnya mendarat hingga sekitar delapan menit kemudian meledak.

Pendiri SpaceX, Elon Musk, kini memberikan penjelasan penyebab meledaknya prototipe pesawat luar angkasa SpaceX Starship SN10 tersebut.

Baca Juga: Starlink Capai 10 Ribu Pengguna, SpaceX Ingin Tambah Satelit Lagi

Melalui akun Twitter miliknya, Elon Musk mengatakan bahwa pendaratan itu sebenarnya sedikit lebih tajam atau keras daripada lembut.

"Dampak 10m/s (22 mil per jam) menghancurkan bagian kaki dan bawahnya," cuit Elon Musk.

Jika dilihat lebih dekat, pendaratan SpaceX Starship SN10 dilakukan dengan sedikit cepat dan panas, bahkan bagian bawahnya tampak memantul sedikit saat mendarat.

Baca Juga: Berhasil Diluncurkan, Roket SpaceX Starship Meledak Saat akan Mendarat

Dalam live webcast misi, terekam ada jeda diam selama hampir satu menit dari komentator SpaceX John Insprucker setelah pesawat luar angkasa tersebut mendarat di landasan. Pesawat itu terlihat sedikit bersandar ke satu sisi dan terbakar.

Elon Musk. (YouTube/ Neuralink)
Elon Musk. (YouTube/ Neuralink)

Meski menyebut pendaratan SN10 sukses, namun konsekuensi dari kaki pendaratan dan bagian bawah yang hancur, membuat beberapa bahan bakar SN10 berakhir di tempat yang tidak seharusnya.

Itu menyebabkannya meledak seperti yang dialami dua prototipe pendahulunya.

Baca Juga: Waduh, Ada Penumpang Gelap di Peluncuran Misi SpaceX ke ISS ?

SN8 dan SN9 melakukan uji coba masing-masing pada 9 Desember 2020 dan 2 Februari 2021, tetapi keduanya menyentuh tanah dengan keras dan meledak berkeping-keping.

Sementara SN10 hampir berhasil, tapi Musk mengatakan bahwa masalah bahan bakar menyebabkan daya dorong rendah pada pembakaran pendaratan.

SpaceX tampaknya akan terus melakukan banyak uji penerbangan dalam beberapa minggu dan bulan ke depan, mengingat perusahaan itu telah membangun SN11 sebagai penerus SN10.

Baca Juga: Gandeng SpaceX, Microsoft Ingin Luaskan Platform Cloud ke Luar Angkasa?

"Beberapa perbaikan dalam pekerjaan untuk SN11," tambah Elon Musk, seperti dikutip dari CNET, Kamis (11/3/2021).

SN11 telah dipindahkan ke landasan di pusat pengembangan SpaceX Starship di Boca Chica, Texas, di mana SN11 akan segera memulai pengujian sebelum upaya penerbangan dan pendaratannya sendiri.

Itulah penyebab meledaknya pesawat luar angkasa SpaceX Starship SN10 yang diungkap Elon Musk. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak