Hasil Penelitian Baru, Bumi Ternyata Lebih Dekat dengan Lubang Hitam

Hasil penelitian terbaru, para ilmuwan mendapati kalau jarak Bumi dengan lubang hitam lebih dekat dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 01 Desember 2020 | 12:30 WIB
Meme Black Hole 4. (Meme Center)

Meme Black Hole 4. (Meme Center)

Hitekno.com - Pusat dari galaksi Bimasakti, memiliki lubang hitam supermasif yang dinamakan Sagitarius A* dengan massa kira-kira empat juta kali Matahari.

Hasil penelitian terbaru, para ilmuwan mendapati kalau jarak Bumi dengan lubang hitam lebih dekat dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Para ilmuwna menyebutkan kalau Bumi 2.000 tahun cahaya lebih dekat ke lubang hitam raksasa ini daripada yang diduga.

Jarak semakin dekat ini bukan berarti bahwa Bumi sedang berada di jalur tabrakan dengan lubang hitam, melainkan para ilmuwan ingin menunjukkan hasil dari model Bimasakti yang lebih akurat berdasarkan data baru.

Selama 15 tahun terakhir, proyek astronomi radio Jepang yang disebut VERA telah mengumpulkan berbagai macam data. 

Ilustrasi galaksi dan alam semesta. (Pixabay/ Gerd Altmann)
Ilustrasi galaksi dan alam semesta. (Pixabay/ Gerd Altmann)

Dengan menggunakan teknik yang disebut interferometri, VERA mengumpulkan data dari teleskop di seluruh Jepang dan menggabungkannya dengan data dari proyek lain yang ada, untuk membuat peta Bimasakti paling akurat.

Menentukan lokasi dan kecepatan sekitar 99 titik tertentu di Bimasakti, VERA menyimpulkan bahwa lubang hitam supermasif Sagitarius A* sebenarnya berjarak 25.800 tahun cahaya dari Bumi, hampir 2.000 tahun cahaya lebih dekat daripada yang diyakini sebelumnya.

Selain itu, model baru juga menghitung Bumi bergerak lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya. Model sebelumnya mencatat bahwa kecepatan Bumi pada 220 kilometer per detik, mengorbit di sekitar pusat galaksi. Sementara model baru VERA mengungkap Bumi bergerak dengan kecepatan 227 kilometer per detik.

Dilansir dari CNET, Selasa (1/12/2020), VERA saat ini diharapkan meningkatkan akurasi modelnya dengan peningkatan jumlah titik pengumpulan data hingga ke EAVN (East Asian VLBI Network), dan mengumpulkan data dari rangkaian teleskop radio yang lebih besar di seluruh Jepang, Korea, dan China.

Itulah penemuan baru yang mendapati kalau jarak Bumi dan lubang hitam lebih dekat dari perkiraan ilmuwan sebelumnya. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: Astronom Temukan 6 Galaksi yang Terjebak dalam Lubang Hitam Supermasif

Berita Terkait Berita Terkini

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB