Tak Terduga, Ilmuwan Temukan Kristal dalam Meteorit Mars

Ilmuwan pertama yang memeriksanya tahu bahwa itu adalah sesuatu yang istimewa dari meteorit ini.

Agung Pratnyawan
Senin, 23 November 2020 | 13:00 WIB
Ilustrasi meteor. (Shutterstock)

Ilustrasi meteor. (Shutterstock)

Hitekno.com - Para ilmuwan mengungkapadanya kristal misterius dalam meteorit NWA 7533 yang ditemukan pada 2011 silam.

Meteroit ini dianggap langka karena berasal dari bagian Mars yang tertabrak asteroid. Namun kini, mereka telah menemukan bahwa di dalam meteorit tersebut terdapat kristal yang tak terduga.

Masa lalu geologi Bumi berasal dari zirkon, kristal kecil yang terdiri dari uranium dan thorium saat terbentuk. Ini mengungkapkan usia kristal berdasarkan proporsi elemen yang telah mengalami peluruhan radioaktif.

Baca Juga: Atap Rumah Bolong Tertimpa Meteorit, Pria Ini Mendadak Kaya Raya

Sayangnya, potongan-potongan Mars yang telah diperiksa memiliki sangat sedikit zirkon. Tanpa lempeng tektonik, Planet Merah belum mengalami kondisi yang membentuk sebagian besar zirkon di Bumi.

Warna NWA 7533 membuatnya menonjol di antara pasir gurun Maroko, tempat meteorit itu mendarat dan mendapat julukan Black Beauty.

Ilmuwan pertama yang memeriksanya tahu bahwa itu adalah sesuatu yang istimewa dari meteorit ini.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Meteorit di Gurun Sahara, Jadi Bukti Ada Air di Mars

Saat 15 gram Black Beauty dihancurkan untuk dianalisis, 57 zirkon ditemukan dan sebagian besar dari 4,5 miliar tahun yang lalu, ketika Mars baru saja terbentuk.

Meteorit NWA 7533, Black Beauty. [University of Copenhagen]
Meteorit NWA 7533, Black Beauty. [University of Copenhagen]

"Kami cukup terkejut dan gembira ketika menemukan begitu banyak zirkon di meteorit Mars ini. Memiliki begitu banyak zirkon seperti membuka jendela waktu ke dalam sejarah geologi planet," kata Profesor Martin Bizzarro dari Universitas Kopenhagen, seperti dikutip IFL Science, Senin (23/11/2020).

Para ilmuwan berpikir bahwa zirkon yang lebih tua terbentuk ketika benda-benda besar bertabrakan dengan Mars saat tata surya baru dimulai.

Baca Juga: Cantik Namun Misterius, Apa Penyebab Meteorit Ini Bisa Berwarna Pelangi?

Namun, Bizzarro melaporkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences bahwa delapan zirkon terbentuk dalam 1,5 miliar tahun terakhir, yang terbaru hanya 300 juta tahun yang lalu.

"Penemuan usia muda ini adalah kejutan besar. Meteorit Black Beauty diyakini berasal dari belahan selatan Mars, yang tidak memiliki medan vulkanik muda. Satu-satunya sumber yang mungkin untuk zirkon muda ini adalah wilayah vulkanik Tharsis yang terletak di belahan utara planet, mengandung banyak gunung berapi yang baru-baru ini aktif," tambah Bizzarro.

Gunung berapi Tharsis adalah gunung berapi terbesar di tata surya. Gunung itu berukuran besar bukan hanya karena gravitasi Mars yang lemah, tetapi karena kurangnya lempeng tektonik planet.

Baca Juga: Lapan: Hujan Meteor Perseid Pekan Ini, Dapat Picu Dentuman

Zirkon terbaru memberi para ahli pandangan pertama tentang cara kerja internal sistem vulkanik yang sangat besar ini. Penemuan tersebut memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang berapa banyak air dimiliki Mars dan ke mana perginya.

Tetapi temuan ini menimbulkan pertanyaan lain tentang bagaimana zirkon muda dimasukkan ke dalam breksi yang membentuk sebagian besar NWA 7533.

Itulah temuan kristal yang tak terduga-duga ada di dalam meteorit NWA 7533 yang disebut-sebut berasal dari Mars. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak