Ilmuwan Klaim Bisa Ciptakan Berlian lewat Rekayasa Suhu Kamar

Hebatnya, ilmuwan ini mengaku telah bisa membuat berlian ini memerlukan waktu selama beberapa menit saja.

Agung Pratnyawan
Minggu, 22 November 2020 | 12:30 WIB
Ilustrasi berlian. (Pixabay)

Ilustrasi berlian. (Pixabay)

Hitekno.com - Berlian menjadi batu mulia yang banyak diincar orang, bukan hanya karena harganya mahal namun kelangkaannya. Namun ilmuwan berusaha mencari cara bagaimana bisa membuatnya sendiri secara rekayasa.

Yakni Ilmuwan asal Australian National University (ANU) dan RMIT University di Melbourne yang mengklaim berhasil menciptakan berlian rekayasa suhu kamar.

Hebatnya, ilmuwan ini mengaku telah bisa membuat berlian sintesis ini memerlukan waktu selama beberapa menit saja.

Baca Juga: Ditemukan Salah Satu Berlian Terbesar di Dunia, Bernilai Rp 264 Miliar

Dilansir dari CNN pada Sabtu (21/11/2020), para peneliti menggunakan tekanan setara bobot 640 ekor gajah Afrika yang berdiri di atas ujung sepatu balet. Percobaan ini berhasil menciptakan dua jenis berlian yang berbeda secara struktural.

Salah satunya mirip berlian yang biasa digunakan untuk perhiasan. Sedangkan satunya lagi jenis "Lonsdaleite", yang dapat ditemukan di lokasi tumbukan meteorit dan berguna untuk mengebor material keras di lokasi penambangan.

Ilustrasi Berlian. (Pixabay/analogicus)
Ilustrasi Berlian. (Pixabay/analogicus)

"Menciptakan lebih banyak berlian langka yang sangat berguna ini adalah tujuan jangka panjang dari pekerjaan kami," kata Xingshuo Huang, seorang pakar, penyandang pascasarjana dari ANU,  yang bertugas di proyek itu.

Baca Juga: Fenomena Aneh, Ada Hujan Berlian di Planet Neptunus dan Uranus

"Mampu membuat dua jenis berlian dalam suhu kamar untuk pertama kalinya di lab kami sangatlah seru," tambahnya.

Umumnya, berlian terbentuk melalui proses karbon yang dihancurkan dan dipanaskan jauh di bawah permukaan bumi. Proses ini memakan waktu hingga miliaran tahun. Alasan itulah yang membuat berlian menjadi material berharga.

Sedangkan penciptaan berlian sintesis bukanlah sebuah hal baru. Berlian ini telah dibuat di laboratorium sejak 1940-an. Tujuannya menciptakan berlian yang lebih murah, etis, dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Bertabur Berlian dan Emas, iPhone 11 Pro Max Ini Dijual Rp 453 Juta

Itulah klaim ilmuwan Australia yang mengklaim telah sukses membuat rekayasa dalam menciptakan berlian hanya dengan merubah suhu ruangan. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Berita Terkait

TERKINI

Hyundai Motor Group telah mendirikan Hyundai Energy Indonesia untuk mengatur seluruh kegiatan produksi di fasilitas terkait.
sains | 10:06 WIB
Setelah sanksi AS dilayangkan ke China, serangan balik ini membuat Negeri Paman SAM berang.
sains | 16:16 WIB
Misi menjelajahi sabuk asteroid ini merupakan proyek ilmiah nasional yang besar. Apa tujuannya?
sains | 12:47 WIB
Tingkat oksigen di kedalaman laut menurun, biota Samudra Antartika terancam.
sains | 16:58 WIB
Upaya Washington untuk mengisolasi China dari pemasoknya sudah lama diantisipasi oleh Beijing, industri tetap jalan.
sains | 16:31 WIB
Ingin "ngobrol" sama kucing? Simak dulu hasil penelitian dari para ilmuwan berikut ini.
sains | 15:06 WIB
Akankah keduanya akan meracik chipset canggih untuk smartphone? Tampaknya bukan. Lantas apa yang mau digarap bareng?
sains | 14:34 WIB
Proyek chip yang dipasang di otak manusia sudah disetujui oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat.
sains | 18:58 WIB
Tidak semua orang sering jadi incaran nyamuk, ternyata ini sebabnya.
sains | 14:41 WIB
Gerak semu matahari terdiri dari 2 jenis, yaitu gerak semu harian dan gerak semu tahunan, begini rinciannya.
sains | 19:02 WIB
Studi ini menemukan bahwa semakin tinggi usia smartphone pertama, semakin baik kesehatan mental yang pada orang dewasa muda.
sains | 15:28 WIB
Ada beberapa alasan mengapa China mengadopsi RISC-V. Apa saja?
sains | 13:42 WIB
Indonesia memiliki seabrek peninggalan jaman purba, yang dibuktikan dengan adanya manusia prasejarah. Apa saja jenisnya?
sains | 19:36 WIB
Perbedaan mendasar dalam struktur dan material membuat keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Apa bedanya?
sains | 19:24 WIB
Mata lelah karena HP bisa menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu, simak penjelasannya di sini.
sains | 19:13 WIB
Nyeri otot setelah olahraga bukanlah hal yang berbahaya, simak penjelasannya di sini.
sains | 19:04 WIB
Berikut adalah sederet fakta yang perlu kamu tahu tentang rabies, pencinta binatang pantang lengah.
sains | 18:58 WIB
Samsung membuat kemajuan dalam pengembangan baterai solid state, siap hadir di smartphone dan kendaraan listrik.
sains | 17:08 WIB
Tampilkan lebih banyak