Harvard dan Sony Kembangkan Robot Bedah, Begini Kecanggihannya

Robot bedah mini ini memiliki bobot yang sangat ringan.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 29 Agustus 2020 | 06:30 WIB
Robot bedah mini buatan ilmuwan dari Harvard dan Sony. (Harvard Wyss Institute)

Robot bedah mini buatan ilmuwan dari Harvard dan Sony. (Harvard Wyss Institute)

Hitekno.com - Peneliti dari Harvard’s Wyss Institute dan Sony bekerja sama dalam mengembangkan robot bedah mini. Robot ini terinspirasi dari origami dan memiliki berat yang sangat ringan.

Bahkan ilmuwan mengklaim berat robot mini ini hampir sama seperti koin satu sen.

Sama seperti namanya, ukuran robot bedah hanya sebesar bola tenis.

Baca Juga: Ramai Bekal untuk Suami, Ide Robot Gundam Crispy Ini Paling Curi Perhatian

Anggota asosiasi fakultas Wyss, Robert Wood dan insinyur Sony, Hiroyuki Suzuki, membangun mini-RCM menggunakan teknik manufaktur yang dikembangkan di laboratorium Wood.

Bahan yang ada dilapisi di atas bahan satu sama lain lalu dipotong dengan laser serta disusun sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk 3D (mirip buku pop-up anak-anak).

Robot bedah mini buatan ilmuwan dari Harvard dan Sony. (YouTube/ Wyss Institute)
Robot bedah mini buatan ilmuwan dari Harvard dan Sony. (YouTube/ Wyss Institute)

Tiga aktuator linier mengontrol gerakan mini-RCM dalam berbagai arah.

Baca Juga: Kurangi Kontak Fisik, Restoran di Belanda Ini Rekrut Robot

Dalam tes penelusuran mikroskopis, para peneliti menemukan bahwa mini-RCM 68 persen lebih akurat daripada alat yang dikendalikan tangan.

Robot juga berhasil menyelesaikan versi tiruan dari prosedur yang tepat di mana seorang ahli bedah memasukkan jarum melalui mata untuk "menyuntikkan terapi ke pembuluh darah kecil di bagian belakang bola mata."

Dilansir dari Engadget, mini-RCM mampu melubangi tabung silikon yang mereplikasi vena retinal (yang kira-kira dua kali lebih tebal dari rambut) tanpa menyebabkan kerusakan.

Baca Juga: Canggih, Telkom University Ciptakan Robot untuk Sterilisasi Ruang Pasien

Robot ini masih dalam proses pengembangan dan butuh waktu untuk digunakan dalam industri sebenarnya.

Dibandingkan robot bedah lainnya, mini-RCM memiliki keunggulan berkat ukuran kecilnya.

Baca Juga: Robot Penjelajah NASA Terbaru Bawa Pesan Rahasia ke Mars

Ukuran mini dan berat yang ringan membuat robot mudah dipasang pada ruangan operasi jika dibandingkan robot lainnya.

Sebagai informasi, kadang-kadang ukuran robot bedah bahkan bisa memenuhi ruangan.

Para peneliti menjelaskan lebih mudah untuk mengeluarkan robot bedah dari tubuh pasien jika ada komplikasi selama prosedur operasi.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak