Pesawat Ruang Angkasa NASA Temukan Tempat Aneh di Tata Surya Ini

Para ilmuwan menduga bahwa Kawah Occator sudah berusia 22 juta tahun dengan ukuran sekitar 57 mil atau 92 kilometer.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Rabu, 12 Agustus 2020 | 15:30 WIB
Tempat aneh di Tata Surya. (NASA/JPL-Caltech/UCLA/MPS/DLR/IDA)

Tempat aneh di Tata Surya. (NASA/JPL-Caltech/UCLA/MPS/DLR/IDA)

Hitekno.com - Menghabiskan sisa bahan bakarnya, pesawat ruang angkasa NASA, Dawn memberikan pemandangan mengejutkan untuk para ilmuwan. Dalam pemandangan yang dikirim, ilmuwan dibuat terkejut dengan temuan tempat aneh di Tata Surya ini.

Tempat aneh di Tata Surya ini bernama Kawah Occator yang berada di tumbukan masif planet kerdil bernama Ceres. Temuan ini berhasil direkam oleh Dawn usai selama beberapa bulan ini melakukan misi di planet kerdil.

Mengutip Live Science, saat terbang 22 mil atau sekitar 35 kilometer di atas permukaan planet kerdir, Dawn lalu menemukan Kawah Occator yang menunjukkan aktivitas geologi dengan air asin di permukaannya.

Baca Juga: Berpotensi Bertabrakan, Ilmuwan Temukan Cara Baru Lacak Sampah Luar Angkasa

Penemuan ini mengubah pandangan ilmuwan mengenai planet kerdir bernama Ceres ini. Diduga kuat, planet ini sudah aktif dalam waktu yang cukup lama. Ilmuwan menyambut baik mengenai penemuan tempat aneh di Tata Surya yang bernama Kawah Occator ini.

Lebih lanjut, para ilmuwan menduga bahwa Kawah Occator sudah berusia 22 juta tahun dengan ukuran sekitar 57 mil atau 92 kilometer.

Ilustrasi planet. (pixabay/CharlVera)
Ilustrasi planet. (pixabay/CharlVera)

Melihat garis waktu dari peristiwa geologi di Kawah Occator, ilmuwan berpendapat bahwa kriovolkanisme sudah dimulai sejak 9 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Bisa Deteksi Hewan Berbisa atau Tidak, Ilmuwan Kembangkan Aplikasi Ini

Air asin di permukaan Kawah Occator ini diduga berasal dari mantel planet kerdil ini melalui lapisan atas batu-batuan. Proses ini terus terjadi sekitar lebih dari satu juta tahun.

Ilmuwan menjelaskan bahwa penemuan ini sangat unik karena terjadi pada objek yang relatif kecil yang sama sekali tidak berpengaruh pada tarikan gravitasi layaknya bulan ultra dan vulaknik Jupiter Io.

Tempat aneh di Tata Surya. (NASA/JPL-Caltech/UCLA/MPS/DLR/IDA)
Tempat aneh di Tata Surya. (NASA/JPL-Caltech/UCLA/MPS/DLR/IDA)

Kadar asin dari garam pada Ceres disebut-sebut berumur lebih pendek jika dibandingkan dengan garam di Bumi. Kandungan garam pada Ceres ini yang mungkin berpengaruh pada suhu planet tersebut yang lebih hangat dan tanpa tarikan gravitasi.

Baca Juga: Ditemukan Spesies Baru Jamur Langka, Ilmuwan Beri Nama Karantina

Penemuan mengenai tempat aneh di Tata Surya ini dirasa unik oleh para ilmuwan saat pertama kali terdeteksi. Namun, penelitian mengenai hal ini perlu untuk dilakukan secara serius nantinya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak