Dilengkapi Teleskop Besar, Observatorium Kupang Akan Diresmikan 2021

Observatorium itu akan dilengkapi dengan teleskop 380 cm yang relatif besar untuk wilayah Asia-Pasifik dan sangat bermanfaat untuk penelitian keantariksaan.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 08 Agustus 2020 | 12:30 WIB
Ilustrasi Observatorium. (Pixabay)

Ilustrasi Observatorium. (Pixabay)

Hitekno.com - Observatorium nasional saat ini sedang dibangung di Gunung Timau, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Diharapkan Observatorium Kupang ini dijadwalkan akan selesai dan bisa diresmikan 2021 mendatang.

Deputi Bidang Sains Antariksa dan Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Halimurrahman berharap Observatorium Kupang bisa selesai tepat waktu.

"Harapannya observatorium nasional ini bisa diresmikan di tahun depan," kata Halimurrahman dalam gelar wicara virtual "Iptek Pengembangan dan Antariksa Bagi Indonesia Maju", Jakarta, Kamis (6/8/2020).

Baca Juga: Hasil Pengamatan Teleskop Hubble, Ini Penampakan Terbaru Saturnus

Gunung Timau dipilih menjadi lokasi pembangunan observatorium karena diperlukan suatu daerah yang gelap dan tidak banyak hambatan awan.

"Karena di daerah yang cahayanya sangat rendah kita bisa melihat bintang yang berkelip di atas kita," ujar Halimurrahman.

Ilustrasi Observatorium. [University of Bern]
Ilustrasi Observatorium. [University of Bern]

Dengan keberadaan observatorium nasional di Kupang, diharapkan wilayah itu menjadi tempat wisata langit yang tentunya akan meningkatkan ekonomi di daerah sekitar.

Baca Juga: Observatorium Itera Lampung Berhasil Potret Komet Swan, Ini Penampakannya

"Harapannya dengan membangun observatorium nasional di Kupang kita mendorong Indonesia bagian timur memiliki sains khususnya keantariksaan yang maju seperti halnya Bandung," tutur Halimurrahman.

Halimurrahman menuturkan saat ini sedang dalam proses pembangunan gedung teleskop. Observatorium itu akan dilengkapi dengan teleskop 380 cm yang relatif besar untuk wilayah Asia-Pasifik dan sangat bermanfaat untuk penelitian keantariksaan.

"Pemanfaatan teleskop ke depan selain kepentingan ilmiah juga memantau benda buatan manusia seperti satelit, di sekitarnya apakah ada objek lain yang membahayakan," tutur Halimurrahman.

Baca Juga: Mengenal Keunikan Chankillo, Observatorium Kuno Berumur 2.300 Tahun

Itulah Observatorium Kupang yang diharapkan bisa selesai dibangun 2021 mendatang. Tempat ini akan dilengkapi teleskop yang cukup besar untuk kawasan Asia Pasifik. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak