Harta Karun Tersembunyi, Ilmuwan Temukan Fosil Ikan

Harta karun tersebut ditemukan di sekitar lautMinamitorishima, China.

Dinar Surya Oktarini
Senin, 22 Juni 2020 | 14:45 WIB
Ilustrasi laut. (Pixabay/ PublicCo)

Ilustrasi laut. (Pixabay/ PublicCo)

Hitekno.com - Harta karun yang diberikan alam ditemukan oleh ilmuwan yang merupakan fosil ikan yang berisi endapan logam mulia. Temuan ini ditemukan di sekitar laut Minamitorishima, China, di mana endapan ditemukan lebih dari 5 km di bawah permukaan laut.

Para ilmuwan menemukan harta karun yang diberikan oleh alam di dalam fosil ikan yang berisi endapan logam mulia. Penemuan ini ditemukan di laut sekitar Minamitorishima, China, di mana endapan ditemukan lebih dari 5 km di bawah permukaan laut.

Fenomena ini adalah hasil dari perubahan iklim global kuno dikombinasikan geologi bawah laut, yang memaksa populasi ikan purba ke lokasi tertentu di laut. Ketika ikan-ikan itu mati dan mulai menjadi fosil, ikan itu mengumpulkan unsur-unsur yang disimpan di samping fosil ikan di dasar samudera.

Baca Juga: Paket Tertukar, Netizen Ini Beli Barang Rp 50 Ribu yang Datang Malah iPad

Ilustrasi ikan laut. (Shutterstock)
Ilustrasi ikan laut [Shutterstock].

Unsur-unsur yang tersimpan ini biasanya akan tetap menyebar di lautan, tetapi fosilisasi ikan menyebabkannya terakumulasi di dalam fosil. Asosiasi fosil ikan dan logam langka telah diketahui sebelumnya, tetapi ini pertama kalinya para ahli memahami mengapa hubungan itu bisa terjadi.

Selain menjadi penemuan yang menarik, logam langka adalah bahan utama dalam produksi berbagai mesin, termasuk baterai yang bisa diisi ulang sampai turbin angin. Saat ini, sebagian besar pasokan dunia berasal dari tambang di China, tetapi ada harapan bahwa lautan bisa memasok kelebihan unsur-unsur berharga.

"Kita bisa meningkatkan cara kita menemukan deposit masa depan. Kita dapat menargetkan kaki gunung laut besar di dasar laut, banyak di antaranya didistribusikan dari Samudera Pasifik Utara bagian barat ke Samudera Pasifik Tengah, sehingga secara teori mampu diakses oleh Jepang," ucap Profesor Junichiro Ohta, seperti dikutip dari IFL Science pada Senin (22/6/2020).

Baca Juga: Jadi Kamera Keamanan Hingga GPS, Ini 5 Cara Manfaatkan HP Jadul Kamu

Para ilmuwan menyoroti masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan mengenai cara logam mulia ini dipanen. 

Menngambil endapan yang ada di dasar lautan adalah pekerjaan yang bermasalah dan kini para ilmuwan tengah tentukan metode untuk mengambilnya.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Terjatuh dari Tangga, Petani 92 Tahun Ini Tertolong Berkat Apple Watch

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak