Astronom Temukan Galaksi Langka Berbentuk Cincin

Astronom berhasil menemukan sebuah jenis galaksi langka yang dikenal sebagai galaksi cincin.

Dinar Surya Oktarini
Selasa, 26 Mei 2020 | 21:45 WIB
Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/lumina_obscura)

Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/lumina_obscura)

Hitekno.com - Sebuah galaksi langka yang dikenal dengan galaksi cincin ini berhasil ditemukan seorang astronom. Galaksi berbentuk cincin ini diperoleh karena tidak berasal dari proses internal, tetapi diakibatkan tabrakan dari galaksi lain yang melucuti intinya.

Disebut R5519, galaksi ini merupakan galaksi cincin tumbukan pertama yang ditemukan lebih dari beberapa ratus tahun cahaya jauhnya dan menjadikan satu-satunya objek yang dikenal pada awal semesta.

"Ini adalah objek yang sangat aneh yang belum pernah kita lihat sebelumnya," ucap Tiantian Yuan, astronom dari ARC Centre of Excellence for All Sky Astrophysics in 3 Dimensions (ASTRO 3D) di Australia, seperti dikutip dari Science Alert, Selasa (26/5/2020).

Baca Juga: Kisah Pilu Seorang Anak di Makam Viral, Netizen: Terlalu Banyak Bawang

Tepi luar cincin R5519 cukup besar, sekitar 42.400 tahun cahaya sementara lubang di bagian tengahnya sekitar 17.612 tahun cahaya.

R5519 juga menunjukkan tingkat tinggi pembentukan bintang di cincinnya, sekitar 80 bintang dengan massa Matahari lahir setiap tahun. Hal ini menunjukkan adanya gangguan gravitasi.

Di alam semesta lokal, galaksi cincin sejenis ini sangat langka, bahkan 1.000 kali lebih jarang ditemukan daripada galaksi cincin yang terbentuk oleh proses yang kurang keras. Penemuan R5519 menunjukkan bahwa galaksi cincin tumbukan jarang terjadi di awal semesta.

Baca Juga: Bukan Lootbox, Ubisoft Hadirkan Battle Pass di Brawlhalla

Galaksi Cincin. [Scienceinpublic]
Galaksi Cincin. [Scienceinpublic]

Penemuan galaksi ini juga menawarkan kesempatan bagi para astronom untuk mempelajari pembentukan galaksi-galaksi cakram seperti Bimasakti karena untuk membentuk cincin, simulasi menunjukkan bahwa galaksi harus berbentuk cakram tipis dahulu.

Dalam kasus galaksi cincin ini, astronom dapat melihat kembali ke alam semesta awal sekitar 11 miliar tahun lalu, ke masa ketika cakram tipis baru mulai dibentuk. Sebagai perbandingan, cakram tipis Bimasakti mulai terbentuk sekitar 9 miliar tahun lalu. Penelitian ini telah dipublikasikan di Nature Astronomy.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Tak Pernah Bertemu, Sepasang Kekasih Ini Tunangan via Zoom

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak