3 Cara Melihat Supermoon Terakhir di Tahun 2020, Mudah Tak Perlu Ribet

Bagaimana cara melihat Supermoon ini dengan jelas dan mudah?

Agung Pratnyawan
Kamis, 07 Mei 2020 | 20:37 WIB
Ilustrasi Supermoon atau Bulan Purnama. (Pixabay)

Ilustrasi Supermoon atau Bulan Purnama. (Pixabay)

Hitekno.com - Malam ini, 7 Mei 2020, kita berkesempatan menyaksikan fenomena alam Supermoon atau Bulan Purnama besar untuk terakhir kalinya pada 2020. Bagaimana cara melihat Supermoon ini dengan jelas?

Supermoon adalah fenomena alam ketika ketika Bulan Purnama berada di titik terdekat dengan Bumi. Dan malam ini, jadi Supermoon terakhir pada 2020.

Sebenarnya mulai Rabu malam (6/5/2020) Bulan sudah berada di titik terdekat dengan Bumi, tetapi baru pada Kamis malam (7/5/2020) benda langit itu terlihat sempurna dari Bumi.

Baca Juga: Malam Ini, Begini 3 Cara Melihat Supermoon Terakhir di Tahun 2020

Bulan Purnama Mei ini juga dikenal sebagai Flower Moon, sebuah pengingat bahwa bunga-bunga bermekaran di seluruh belahan Bumi utara.

Nama-nama lain untuk Bulan Purnama pada Mei juga termasuk corn planting moon, milk moon dan Vesak festival moon.

Dikutip laman In the Sky, Bulan Purnama mulai bisa diamati di langit pada pukul 17.45 WIB dan akan berada di rasi bintang Libra dengan jarak 361.000 kilometer dari Bumi.

Baca Juga: Dentuman Misterius Jadi Teror di Indonesia, Fenomena Gempa Langit?

Sementara, dilansir laman Space.com, Kamis (7/5/2020), penampakan Bulan Purnama kali ini akan muncul hingga 7 persen lebih besar dan 15 persen lebih terang dari Bulan Purnama biasa.

Bulan purnama (supermoon) terlihat dari kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/4) dini hari. [ANTARA FOTO/Hermanus Prihatna]
Bulan purnama (supermoon) terlihat dari kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/4) dini hari. [ANTARA FOTO/Hermanus Prihatna]

Ada beberapa cara melihat Supermoon atau Bulan Purnama besar terakhir di tahun 2020 malam ini:

1. Dengan mata telanjang

Baca Juga: Sempat Bikin Heboh, Ini 4 Fenomena Dentuman Misterius di Indonesia

Supermoon tidak seperti fenomena alam lainnya yang melibatkan pengamatan langsung ke arah Matahari, sehingga tidak memerlukan alat pelindung khusus seperti kaca mata dan sebagainya.

Pengamat bisa melihat Bulan purnama dengan mata telanjang selama diamati dari lokasi yang cerah dan tanpa ada polusi cahaya. Namun, pengamat tidak bisa melihat detail Bulan jika mengamati hanya dengan mata telanjang.

2. Dengan teleskop atau teropong

Baca Juga: Fenomena Langka, Musim Dingin di Moskow Malah Tak Diselimuti Salju

Seorang astronom perempuan sedang mengamati bintang dengan teleskop. [Shutterstock]
Seorang astronom perempuan sedang mengamati bintang dengan teleskop. [Shutterstock]

Jika pengamat ingin melihat Bulan purnama lebih detail dan jelas, pengamat dapat mengunakan teleskop atau teropong.

Lewat bantuan alat ini, pengamat dapat melihat kawah Bulan Purnama atau Supermoon dengan lebih jelas.

Tetapi jika pengamat menggunakan teropong atau teleskop, pengamat juga membutuhkan filter untuk melindungi mata.

3. Dengan Live Streaming Supermoon 

Ilustrasi YouTube. [Shutterstock]
Ilustrasi YouTube. [Shutterstock]

Jika cuaca saat pengamat ingin melakukan pengamatan kurang mendukung atau tidak memiliki teropong dan terlalu malas pergi ke luar untuk melihat supermoon, pengamat juga bisa memanfaatkan webcast astronomi online yang menyiarkan fenomena alam tersebut.

Salah satu live streaming yang menyiarkan Supermoon adalah Slooh observatorium online melalui YouTube dan dapat dilihat oleh publik.

Siaran langsung ini akan dipandu oleh astronom Slooh, Paul Cox, dan akan menampilkan pandangan langsung ke Bulan ketika para ahli mendiskusikan peristiwa astronomi ini.

Pengamat dapat mengakses akun YouTube Slooh dan mencari siaran langsung dengan judul Star Party Live! The Super Flower Moon #Supermoon2020.

Selain itu, pengamat juga dapat mendengarkan siaran web langsung dari The Virtual Telescope Project di Italia bersama ahli astrofisika Gianluca Masi.

Siaran langsung itu akan dilakukan melalui YouTube Gian Masi dengan judul The Flower SuperMoon 2020: the last Supermoon of the year – online observation dan dapat ditonton oleh publik.

Selama siaran langsung tersebut, Masi akan menampilkan pemandangan langsung Bulan Purnama di atas Roma.

Itulah beberapa cara melihat Supermoon atau Bulan Purnama besar terkahir di 2020 ini. Ingat fenomena alam ini diprediksi tidak terjadi lagi pada 2020. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak