Ini Kata LAPAN Soal Dentuman Misterius saat Erupsi Gunung Anak Krakatau

Kabag Humas LAPAN menanggapi soal suara dentuman misterius tersebut.

Agung Pratnyawan
Selasa, 14 April 2020 | 07:00 WIB
Ilustrasi Gunung Anak Krakatau meletus. (BNPB)

Ilustrasi Gunung Anak Krakatau meletus. (BNPB)

Hitekno.com - Warga Jakarta dan Depok sempat melaporkan mendengar suara dentuman misterius pada Sabtu dini hari (11/4/2020). Waktu yang berdekatan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Jasyanto mengatakan bahwa pihaknya belum bisa mengidentifikasi dentuman suara misterius yang terjadi Sabtu dini hari (11/4/2020).

Saat dihubungi Suara.com via panggilan telepon, Minggu (12/4/2020), Jasyanto menyebut bahwa pihaknya mengalami keterbatasan informasi sehingga sumber dentuman suara yang terdengar di beberapa kota itu belum terungkap.

Baca Juga: Dentuman Misterius Jadi Teror di Indonesia, Fenomena Gempa Langit?

"Kita sudah kroscek ke lembaga terkait. Jika mengaitkannya dengan suara letusan Anak Krakatau, itu bukan. Badan Vulkanologi mencatat, letusan gunung terjadi sore hari, sedangkan suara misterius itu kan sekitar pukul 2.00 WIB pagi," ujarnya.

Hal ini juga selaras dengan pernyataan Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, yang menyebut suara dentuman yang ramai dibahas di media sosial bukan berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda karena bukan letusan eksplosif dan hanya semburan.

Di sisi lain, LAPAN juga sudah berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara guna menanyakan kemungkinan adanya obyek di angkasa yang masuk ke wilayah Tanah Air.

Baca Juga: Kilas Balik Sejarah, Dahsyatnya Letusan Gunung Krakatau Tahun 1883

"Berdasarkan data dari TNI AU, tidak ada pesawat atau obyek asing yang melintas di jam tersebut. Jadi jika menghubungkannya dengan UFO itu tidak mungkin," lanjut Jasyanto.

Pantauan CCTV Gunung Anak Krakatau. (BNPB)
Pantauan CCTV Gunung Anak Krakatau. (BNPB)

Selain itu, pihaknya juga kesulitan mengidentifikasi suara misterius itu di tengah pandemi corona, karena baik warga ataupun pihaknya tidak bisa pergi jauh dari rumah.

"Tidak ada saksi mata, karena sedang PSBB. Kami mau menanyakan ke warga juga sulit. Kami sendiri juga masih menjalankan instruksi pemerintah untuk membatasi diri selama periode social distance," tandas Jasyanto.

Baca Juga: Sempat Bikin Heboh, Ini 4 Fenomena Dentuman Misterius di Indonesia

Lain halnya dengan LAPAN yang berusaha mengungkap misteri suara aneh tersebut secara ilmiah dan logis, warganet justru cenderung mengaitkannya dengan ilmu 'cocoklogi' yang penuh dengan spekulasi.

"Suara erupsi Anak Krakatau kedengeran sampai Tanah Kusir :( Gue kira ada yang main drum malam-malam dari jauh. :(," cuit sutradara Joko Anwar lewat akun Twitter @jokoanwar.

"Yang dentuman ada yang bilang tadi soal konversi awan. Tapi kalo aku lebih ngerasa gagang pintu goyang, berarti gak mungkin konversi awan gak sih? Masa iya ‘gledek’ gitu nyampe gagang pintu goyang," tutup warganet pengguna akun Twitter @itsisnaa.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Tinggi Kolom Abu 500 Meter dari Puncak

Itulah jawaban LAPAN terkait suara dentuman misterius yang terjadi berdekatan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak