Pandangi Langit! Fenomena Supermoon akan Dimulai Sebentar Lagi

Supermoon akan terjadi pada tanggal 7 April hingga 8 April 2020.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 07 April 2020 | 13:30 WIB
Ilustrasi Supermoon. (Pixabay/ Michael Kleinsasser)

Ilustrasi Supermoon. (Pixabay/ Michael Kleinsasser)

Hitekno.com - Sebentar lagi, penduduk Bumi (termasuk Indonesia) akan melihat sebuah fenomena antariksa yang cukup jarang terjadi. Fenomena itu disebut sebagai Supermoon dan akan terjadi pada kisaran tanggal 7 April dan 8 April.

Dimulai saat senja hari ini (07/04/2020), penduduk di Indonesia bisa mulai melihat fenomena Supermoon jika mereka memandangi langit saat kondisi tidak mendung.

Menurut laporan dari Science Alert, fenomena ini juga disebut sebagai "Super Pink Moon".

Baca Juga: Melonjak dari Februari, Indonesia Diguncang 965 Gempa Tektonik Bulan Maret

Meski tidak benar-benar berwarna pink atau merah muda, tetapi ukuran Bulan akan tampak sebagai yang terbesar dan paling terang dari fenomena Full Moon sepanjang tahun 2020.

Supermoon dapat muncul 7 persen lebih besar dari Bulan purnama rata-rata, dan 15 persen lebih cerah juga.

Penjelasan fenomena Supermoon. (Twitter/ LAPAN_RI)
Penjelasan fenomena Supermoon. (Twitter/ LAPAN_RI)

Itu juga cukup menarik bagi para astronom, walau perbedaannya mungkin tidak selalu tampak dramatis dari Bumi.

Baca Juga: Potret Masjid Nabawi dari Langit Bikin Pangling, Netizen: Masha Allah

Berdasarkan keterangan resmi dari situs BMKG, warga Indonesia bisa mengarahkan pandangan ke arah timur ketika memasuki senja agar dapat melihat fenomena Supermoon ketika dimulai.

Ukuran Bulan akan terlihat lebih besar dari biasanya karena saat itu Bulan sedang menuju jarak terdekatnya dari Bumi pada tahun ini.

"Semakin malam ia akan semakin dekat hingga pada tengah malam 8 April 2020 pukul 01.08 WIB, Bulan berada di perige dengan jarak 356.910 km dari Bumi. Pada saat tersebut, jari-jari Bulan yang tampak dari Bumi adalah sebesar 16,73 menit busur. Delapan jam 27 menit kemudian Bulan pun berada pada fase purnama. Karena itu, pada malam tersebut, Bulannya disebut sebagai purnama perige atau dikenal juga sebagai Supermoon," tulis BMKG dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Sempat Bikin Geger, 7 Suara Misterius yang Pernah Terdengar dari Langit

Situs BMKG juga menjelaskan bahwa Bulan purnama perige pada 8 April 2020 merupakan salah satu dari tiga Supermoon pada tahun 2020.

Supermoon lain terjadi pada 10 Maret 2020 lalu dan 7 Mei 2020 yang akan datang.

Pada kedua supermoon ini, ukuran jari-jari Bulannya sedikit lebih kecil daripada ukuran Bulan purnama perige pada 8 April 2020 nanti. Karena itu, supermoon 8 April 2020 merupakan "puncak" supermoon pada 2020 ini.

Baca Juga: Langit Ungu hingga Gunung Bertopi, Ini 4 Kejadian Alam Menghebohkan 2019

Supermoon sesungguhnya atau "puncak Supermoon" bisa diamati pada tanggal 08 April 2020 pukul 09.35 WIB.

Masing-masing daerah mempunyai julukan berbeda terhadap fenomena tersebut. Supermoon sering disebut juga sebagai Super Pink Moon, Sprouting Grass Moon, Growing Moon, dan Egg-Egg.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak