Disangkan UFO, Ternyata Ini Obyek Misterius yang Dipotret NASA

Hitekno.com - Sebuah potret luar angkasa yang ditangkap NASA, menampilkan sebuah obyek misterius. Awalnya diduga benda ini adalah UFO, namun ternyata bukan.

Potret dengan obyek misterius ini ditangkap dalam Solar Terrestrial Relations Observatory (STEREO) yang dioperasikan NASA.

Sekadar pengingat, STEREO telah diluncurkan sebagai pengamat pada tahun 2006 lalu dengan misi untuk mempelajari Matahari dan ejeksi massa koronal atau CME.

Baru-baru ini, kehebohan muncul setelah teleskop HI2 yang terpasang pada STEREO menangkap anomali yang mencakup Venus dan Bumi pada akhir Februari, karena ditemukan obyek misterius yang bentuknya menyerupai roda kemudi alias stir.

Kontan, foto tersebut diasiosiasikan para pencari alien sebagai wujud Unidentified Flying Object (UFO) yang ditunggangi makhluk luar angkasa.

Namun sebelum spekulasi itu berlanjut, penyangkal disinformasi atau hoax seputar UFO, UFO of Interest, mengatakan bahwa fenomena visual ini merupakam artefak gambar berulang yang disebabkan oleh pantulan internal sebuah planet.

Selaras dengan pernyataan tersebut, NASA pun menjelaskan bahwa gambar tersebut merupakan pantulan dari Venus yang direfleksikan oleh teleskop pada satelit.

"Benda geometris yang tampak aneh ini sebenarnya merupakan refleksi internal Planet Venus di bawah optik teleskop yang terpasang pada STEREO," tulis NASA, seperti dikutip laman Express, Kamis (26/3/2020).

Sayangnya, meski NASA dan UFO of Interest sudah meluruskan kebenaran foto tersebut, sebagian pencari alien tetap bertahan pada argumen mereka sendiri.

Mengingat gambar yang dimuat dalam foto itu sangat mirip dengan kemudi makhluk luar angkasa karena memiliki kemiripan dengan beberapa bentuk UFO yang sering divisualisasikan di dalam buku atau film fiksi ilmiah.

Baca Juga: Mengejutkan, Peminat ET Sebut UFO Berada di Orbit Sekitar Bintang

Itulah penejlasan dari NASA dan UFO of Interest yang menungkap obyek misterius dari potret luar angkasa ini bukanlah UFO. (Suara.com/ Tivan Rahmat).