Ditemukan Cara Abadikan Gambar Lubang Hitam dengan Lebih Jelas

Sebagian besar gambar yang dilihat dihasilkan oleh foton yang hanya dibelokkan oleh lubang hitam.

Agung Pratnyawan
Minggu, 22 Maret 2020 | 19:30 WIB
Lubang Hitam. (NASA/Event Horizon Telescope collaboration et al.)

Lubang Hitam. (NASA/Event Horizon Telescope collaboration et al.)

Hitekno.com - April 2020 lalu, astronom sukses menangkap gambar pertama dari sebuah lubang hitam. Kala itu digunakan teleskop yang tersebar di permuakaan Bumi.

Dengan cara yang disebut Event Horizon Telescope (EHT) tersebut, untuk pertama kali lubang hitam bisa diabadikan secara visual.

Bidikan gambar itu merupakan pengujian yang luar biasa untuk teori fisika dan perhitungan baru yang dijelaskan dalam Science Advance, menunjukkan bahwa EHT mungkin dapat mengambil gambar yang lebih jelas dan tajam. Yang perlu difokuskan adalah cincin foton.

Baca Juga: Karya Mahasiswa, Instrumen Ini Diklaim Mampu Deteksi Lubang Hitam Baru

Sebagian besar gambar yang dilihat dihasilkan oleh foton yang hanya dibelokkan oleh lubang hitam, tetapi beberapa dari foton berada cukup dekat di sekitar lubang hitam untuk mengorbitnya.

Ini membentuk cincin foton. Semakin banyak foton mengorbit, maka semakin tajam gambar lubang hitam yang bisa dihasilkan.

Lubang Hitam. (NASA/CXC/Villanova University/J. Neilsen)
Lubang Hitam. (NASA/CXC/Villanova University/J. Neilsen)

"Gambar lubang hitam sebenarnya mengandung serangkaian cincin bersarang. Setiap cincin berurutan memiliki diameter yang sama tetapi menjadi lebih tajam karena cahayanya mengorbit lubang hitam lebih banyak sebelum mencapai pengamat. Dengan gambar EHT saat ini, kami telah melihat sekilas kompleksitas penuh yang seharusnya muncul dalam gambar dari setiap lubang hitam," ucap Michael Johnson dari Pusat Astrofisika Harvard dan Smithsonian, seperti dikutip laman IFL Science.

Baca Juga: Astronom Deteksi Ada Ledakan Besar di Lubang Hitam, Berbahaya?

Selain mendapatkan gambar yang lebih jelas, ini juga membuka jalan untuk estimasi yang lebih tepat dari massa, ukuran, dan putaran lubang hitam.

Namun untuk menangkap cincin foton, para astronom memerlukan observatorium yang sedikit lebih besar dari Event Horizon Telescope.

EHT sendiri telah mendapatkan dana untuk melakukan peningkatan dan teleskop baru, tetapi karena adanya pandemi virus Corona (COVID-19), semua pengamatan yang direncanakan untuk tahun 2020 telah dibatalkan karena telalu banyak teleskop di seluruh dunia yang harus ditutup.

Baca Juga: Ditemukan Objek Misterius Mengorbit ke Lubang Hitam Bimasakti

Itulah cara baru astronom untuk abadikan gambar lubang hitam dengan lebih jelas lagi di kemudian hari. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak