Cukup Luas, Makam Korban Virus Corona di Iran Terlihat dari Luar Angkasa

Jumlah korban tewas akibat virus corona di Iran diperkirakan jauh di atas angka yang diumumkan Teheran.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Sabtu, 14 Maret 2020 | 11:30 WIB
Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Hitekno.com - Korban virus corona COVID-19 di Iran memiliki pemakaman khusus yang sangat luas, bahkan area makam ini bisa terlihat oleh satelit dari luar angkasa, seperti yang dilaporkan The Washington Post pekan ini. 

Makam-makan khusus untuk korban virus corona yang tertangkap lensa satelit itu terletak di Qom, salah satu kota suci Muslim Iran yang berjarak sekitar 128 km dari Ibu Kota Teheran.

Behesht-e Masoumeh, nama kompleks pemakaman khusus untuk korban virus corona itu, mulai dibangun sekitar 21 Februari. Seiring dengan makin luasnya penyebaran virus corona di Qom, ukuran makam semakin bertambah.

Hingga akhir Februari, dua kompleks makam khusus virus corona sudah rampung dengan panjang total mencapai lebih dari 100 meter. Makam-makam ini bisa terlihat dari luar angkasa.

Menurut keterangan para ahli, video testimoni, dan keterangan resmi pemerintah Iran, makam-makam itu memang dibangun untuk menampung para korban virus corona di kota Qom.

Ilustrasi virus Corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

Iran memang menjadi salah satu negara dengan jumlah pengidap virus corona terbesar di dunia . Menteri Kesehatan Iran mengatakan sudah 429 orang tewas akibat virus corona Covid-19 dan lebih dari 10.000 orang terinfeksi virus dari Wuhan itu.

Di Qom, yang memiliki populasi sekitar 1,2 juta jiwa, pemerintah Iran mengatakan sudah 846 orang terinfeksi virus corona. Meski demikian, Iran belum mengumumkan jumlah orang tewas akibat Covid-19 di kota itu.

Tetapi berdasarkan video di media sosial, foto satelit, dan sumber-sumber lain dari pemakaman itu, diduga kuat jumlah korban tewas akibat virus corona di Qom jauh di atas angka resmi pemerintah.

Dalam video yang disiarkan oleh BBC Persia pada 3 Maret, seorang narator mengatakan ada lebih dari 80 orang dimakamkan di salah satu bagian pemakaman Behesht-e Masoumeh.

"Tetapi pemerintah bilang cuma 34 kematian," kata sang narator, mengutip data Pemerintah Iran pada 28 Maret.

Baca Juga: Dalam Hitungan Pekan, AS akan Uji Vaksin Virus Corona ke Manusia

Fabian Hinz, pakar studi Iran dari Middlebury Intitute of International Studies, California, AS, mengatakan ia yakin video-video tersebut memang diambil dari pemakaman Behesht-e Masoumeh jika melihat lingkungan di sekitarnya.

Dalam video lain, seorang narator mengatakan ia berada di pemakaman Behesht-e Masoumeh pada 3 Maret, sekitar dua pekan setelah Iran melaporkan kasus pertama virus corona di negeri itu.

Ketika itu pemerintah Iran mengatakan sudah 77 orang tewas akibat virus Corona dan lebih dari 2000 orang terinfeksi.

"Seorang pekerja mengatakan kepada saya bahwa mereka sudah memakamkan lebih dari 250 orang korba sejauh ini. Semua ini adalah makam baru," kata sang narator.(Suara.com/Liberty Jemadu)

Berita Terkait Berita Terkini

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari sera...

sains | 15:06 WIB