Masih Utuh, Bangkai Burung Ini Ternyata Sudah Berumur 46.000 Tahun

Secara garis keturunan, burung ini merupakan nenek moyang dari dua sub spesies lark yang hidup di utara Russia dan di Stepa Mongolia.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Rabu, 26 Februari 2020 | 09:15 WIB
Bangkai burung utuh. (Love Dalén)

Bangkai burung utuh. (Love Dalén)

Hitekno.com - Sebuah bangkai burung yang masih utuh belum lama ini ditemukan. Sekilas, bangkai ini nampak berasal dari seekor burung yang baru saja mati. Siapa sangka jika umur bangkai burung ini sudah mencapai 46.000 tahun.

Bangkai burung ini pertama kali ditemukan oleh pencari fosil gading lokal. Saat ditemukan, bangkai tersebut terkubur dan membeku di permafrost yang berada di daerah pedesaan Belaya Gora dekat timur laut Siberia.

Mengutip NY Post, usai ditemukan, bangkai burung tersebut lalu diteliti oleh tim ilmuwan dari Museum of Natural History Swedia yang dikepalai oleh Nicolas Dussex dan Love Dalén.

Berdasarkan hasil penelitian dengan penanggalan radiokarbon, terungkap bahwa burung ini diperkirakan telah hidup pada 46.000 tahun yang lalu.

Uniknya, ada 50 mg jaringan burung yang masih utuh dan dapat digunakan untuk ekstraksi DNA dan genome sequencing. Hasilnya, terungkap bahwa burung tersebut masuk dalam spesies horned lark.

Ilustrasi fosil. (pixabay/Public Domain Pictures)
Ilustrasi fosil. (pixabay/Public Domain Pictures)

Secara garis keturunan, burung ini merupakan nenek moyang dari dua sub spesies lark yang hidup di utara Russia dan di Stepa Mongolia.

Penyebab bangkai burung ini begitu utuh walaupun telah tewas berpuluh-puluh tahun yang lalu adalah karena permafrost. Lebih sederhananya, hewan ini mengalami pengawetan alami dari alam.

Penemuan ini mengungkap fakta bahwa spesimen yang kecil dan rapuh seperti endapan lumpur dapat membuat bangkai burung menjadi sangat awet.

Lebih lanjut, penelitian ini akan terus dilakukan untuk mengungkap banyak informasi mengenai perilaku hewan tersebut hingga perubahan iklim yang terjadi di masanya.

Selain itu, para ilmuwan juga dapat mengungkap evolusi fauna di zaman es dan memahami respon-respon lainnya dari bangkai burung utuh yang ternyata sudah berumur 46.000 tahun ini.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Astronom Menemukan Oksigen di Luar Galaksi Bima Sakti

Berita Terkait Berita Terkini

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari sera...

sains | 15:06 WIB