Gerhana Matahari 26 Desember 2019 Ancam Pergerakan Bumi?

Pasalnya, gerhana Matahari tersebut menghambat pemansan dan ionisasi pada lapisan ionosfer atmosfer Bumi.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Kamis, 19 Desember 2019 | 16:05 WIB
Ilustrasi matahari. (pixabay/qimono)

Ilustrasi matahari. (pixabay/qimono)

Hitekno.com - Menurut prediksi, pada 26 Desember 2019 mendatang, Bumi akan mengalami Gerhana Matahari Cincin. Ilmuwan menjelaskan bahwa fenomena ini nantinya bisa mempengaruhi pergerakan Bumi.

Fenomena alam super langka ini nantinya akan terlihat dari wilayah Indonesia. Penyebab Gerhana Matahari Cincin terlihat dari Indonesia karena wilayahnya yang dilalui oleh bayangan antumbra saat Bulan tepat berada di depan Matahari.

Gerhana Matahari Cincin ini masuk ke dalam kategori siklus saros 132 yang merupakan gerhana ke-46 dari total 71 gerhana. Nantinya gerhana ke-47 akan terjadi di 5 Januari 2038 atau sekitar 18 tahun mendatang.

Baca Juga: Catat! 25 Kota Indonesia Ini Dilalui Gerhana Matahari Cincin 26 Desember

Beberapa kota di Indonesia yang dapat melihat fase Gerhana Matahari Cincin ini antara lain Padang, Riau, Batam, Singkawang, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Utara, dan sebagian Kalimantan Timur.

Puncak Gerhana Matahari Cincin akan dimulai dari Sabang, Aceh pada pukul 10.03 WIB. Untuk Merauke, Papua, akan terjadi sekitar pukul 14.37 WIT.

Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin Ring of Fire. (YouTube)
Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin Ring of Fire. (YouTube)

Sedangkan puncak Gerhana Matahari Cincin paling awal di Sabang, Aceh terjadi pada pukul 11.49 WIB. Puncak paling akhir dari Gerhana Matahari Cincin di Jayapura terjadi pada pukul 15.51 WIT.

Baca Juga: Bakal Terjadi Gerhana Matahari Cincin, Ini 4 Fakta Menariknya

Tidak hanya menakjubkan, Gerhana Matahari Cincin ini rupanya memberikan dampak yang cukup mempengaruhi alam semesta dan kehidupan di Bumi. Yang perlu dicatat, Gerhana Matahari Cincin ini memberikan cukup banyak dampak negatif.

Mengutip CNET, salah satu dampak yang dirasa cukup besar adalah adanya gangguan pada gravitasi atau medan magnet Bumi. Pasalnya, gerhana tersebut menghambat pemanasan dan ionisasi pada lapisan ionosfer atmosfer Bumi.

Tidak dijelaskan dengan pasti bagaimana pergerakan Bumi akan terganggu dengan Gerhana Matahari Cincin yang terjadi pada 26 Desember 2019 mendatang. Mengenai dampak apa yang mempengaruhi, nantikan hingga Gerhana Matahari Cincin terjadi ya.

Baca Juga: NASA Pamer Foto Gerhana Matahari di Planet Jupiter, Begini Wujudnya

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak