Heboh Teror Ular Kobra di Indonesia, Ini Penjelasan LIPI

LIPI menjelaskan bagaimana bisa ular kobra tiba-tiba bermunculan di sejumlah wilayah Indonesia.

Agung Pratnyawan
Senin, 16 Desember 2019 | 12:30 WIB
Ilustrasi ular kobra. (Pixabay)

Ilustrasi ular kobra. (Pixabay)

Hitekno.com - Sejumlah wilayah di Indonesia dihebohkan dengan munculnya banyak ular kobra. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pun memberikan tanggapannya mengenai teror ular kobra ini.

Secara ilmiah, LIPI mencoba menjelaskan kenapa bisa muncul fenomena teror ular kobra di sejumlah wilayah Indonesia baru-baru ini.

Peneliti reptil dari Pusat Penelitian Biologi LIPI Amir Hamidy mengatakan, teror ular kobra yang terjadi di beberapa wilayah yang ada di Indonesia merupakan fenomena yang wajar.

Baca Juga: Heroik Banget, Driver Ojol Bantu Tangkap Ular Usai Selesaikan Orderan

Pasalnya, awal musim penghujan seperti sekarang ini merupakan waktu bagi ular kobra betina untuk penetasan telur kobra. Sekali bertelur induk betina ular kobra Jawa dapat menghasilkan 10-20 butir telur.

"Awal musim penghujan adalah waktu menetasnya telur ular. Fenomena ini wajar, dan merupakan siklus alami," terang Amir secara tertulis, Senin (16/12/2019).

Nah, sementara tempat favorit induk kobra saat menetaskan telurnya ialah tempat-tempat dengan suhu yang lebih hangat, agar anak ular bisa tetap hidup.

Baca Juga: Videonya Mengerikan! Begini Jika Kobra Makan Piton Sepanjang 2,4 Meter

Oleh karena itu, pemukiman warga yang suhunya lebih hangat merupakan tempat yang pas untuk menetaskan telur, ketimbang habitat asli kobra di wilayah yang lembab.

Ilustrasi ular kobra. (Pixabay)
Ilustrasi ular kobra. (Pixabay)

"Suhu ruangan hangat dan lembap cenderung disukai oleh ular untuk tempat menetaskan telur. Hampir semua jenis ular, termasuk induk ular kobra pada periode tertentu, akan meninggalkan telur-telurnya dan membiarkan telur tersebut menetas sendiri," lanjutnya.

Ketika telur kobra telah menetas, anakan kobra akan bermigrasi kembali ke wilayah-wilayah yang lembab.

Baca Juga: Aksi Berani Bocah Ini, Bikin Ular Kobra Hilang Harga Diri

"Begitu menetas, anakan kobra akan menyebar ke mana-mana," pungkasnya.

Itulah penjelasan LIPI pada fenomena terot ular kobra di sejumlah wilayah Indonesia. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Baca Juga: Greget Abis, Pengantin Ini Foto Pernikahan Bareng Ular Kobra

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak