Bangkit dari Ancaman Kepunahan, Burung Ini Merayakannya dengan Bergoyang

Burung langka kakapo ternyata bisa bergoyang unik sehingga membuat penontonnya terhibur.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 20 Agustus 2019 | 10:00 WIB
Ilustrasi kakapo yang bergoyang. (Twitter/ takapodigs)

Ilustrasi kakapo yang bergoyang. (Twitter/ takapodigs)

Hitekno.com - Bertubuh gemuk, bongsor, dan malas terbang membuat manusia memandang burung langka satu ini dengan tertawa. Namun tertawaan tersebut dapat berubah menjadi kesedihan ketika mengetahui bahwa jumlah hewan tersebut hanya tinggal ratusan di Bumi.

Kakapo (Strigops habroptilus), sebutan burung itu, adalah burung nuri terbesar di dunia yang hidup dan pernah diidentifikasi oleh ilmuwan.

Panjang tubuh mereka bahkan bisa mencapai 62 sentimeter.

Baca Juga: Ingin Privasi, Burung Hantu Kocak Ini Menendang Kamera Tersembunyi Peneliti

Pada tahun 1900-an jumlah burung ini semakin merosot.

Bahkan ilmuwan hanya menemukan burung kakapo sebanyak 200 ekor di tahun 1977 di daerah pedalaman dan langsung merosot tajam karena ancaman predator.

Jumlah kakapo menjadi 200 ekor pada Agustus 2019. (Twitter/ takapodigs)
Jumlah kakapo menjadi 200 ekor pada Agustus 2019. (Twitter/ takapodigs)

Tikus liar terus memakan bayi kakapo sehingga jumlah mereka menjadi hanya 51 ekor pada tahun 1995.

Baca Juga: Tabrak Burung Ini di Langit, Moncong Pesawat Langsung Berlubang

IUCN Redlist bahkan sudah memasukkan kakapo ke dalam daftar Critically Endangered.

Daftar tersebut merupakan 2 tingkat di atas status Punah (Extinct) sehingga kondisinya sangat mengkhawatirkan.

Ilmuwan langsung bergerak cepat dengan meluncurkan Kakapo Recovery Program untuk menyelamatkan hewan asli Selandia Baru tersebut.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Ilmuwan Menemukan Spesies Burung Nuri Setinggi 1 Meter

Pada Agustus 2019, Dr. Andrew Digby, ilmuwan sekaligus penasihat ilmiah di Kakapo Recovery Program mengeluarkan berita gembira.

Pada kuartal dua tahun 2019, ilmuwan berhasil mempertahankan bahkan menambah jumlah burung kakapo yang tersisa.

Baca Juga: Insiden Burung Menyerang Manusia Meningkat, Ternyata Ini Penyebabnya

Ia mencuitkan bahwa kini jumlah kakapo telah meningkat menjadi 200 ekor.

Bahkan ia juga membagikan video goyangan unik kakapo bernama Sirocco untuk merayakannya.

"Jumlah kakapo yang hidup saat ini merupakan yang terbanyak dalam 70 tahun terakhir," komentar Digby dikutip dari Mother Jones.

Kabar ini sangat menggembirakan karena pada Juni 2019, 36 ekor kakapo (seperlima dari populasi tersisa) dikirim ke rumah sakit hewan karena penyakit jamur.

Kakapo merupakan burung langka yang sangat unik karena mereka tidak bisa terbang dan hanya memakan tumbuhan dan biji-bijian di atas tanah.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak