Andalkan InSight, NASA Deteksi Gempa di Planet Mars

Gempa tidak hanya terjadi di Bumi, di planet Mars juga?

Agung Pratnyawan
Jum'at, 26 April 2019 | 15:15 WIB
Ilustrasi robot InSight. (NASA/ JPL-Caltech)

Ilustrasi robot InSight. (NASA/ JPL-Caltech)

Hitekno.com - Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA telah berhasil mendaratkan wahana InSight di planet Mars. Pada 6 April 2019, InSight berhasil merekam tremor lemah yang diduga gempa di planet Mars.

Tremor lemah yang ditangkap InSight ini tampaknya berasal dari bagian interior planet merah tersebut. Jika getaran ini dikonfirmasi, maka itu akan menjadi gempa Mars pertama yang pernah dideteksi.

Para astronom sejauh ini masih menganalisis sinyal yang diterima dan dikirimkan oleh InSight, sehingga para astronom belum dapat mengkonfirmasinya secara yakin.

Baca Juga: NASA Siap Kirim Helikopter ke Planet Mars, Buat Apa?

Sinyal itu sendiri direkam oleh instrumen yang disebut Seismic Experiment for Interior Structure (SEIS), sebuah instrumen berbentuk kubah kecil yang ditempatkan di atas permukaan Mars.

''Pendeteksian gempa di Mars pertama oleh InSight hampir mirip dengan misi Apollo NASA. Kami pernah mengikur gempa di Bulan dan pendeteksian gempa di Mars ini secara resmi memulai sebuah bidang studi baru, yaitu seismologi Mars,'' ucap Bruce Banerdt, seorang pimpinan studi InSight, seperti yang dikutip dari laman Jet Propulsion Laboratory NASA.

Planet Mars. (Wikipedia/NASA)
Planet Mars. (Wikipedia/NASA)

Sebelumnya, sejak pendaratan astronot Apollo di Bulan pada tahun 1969, para astronot tersebut meninggalkan beberapa seismograf di Bulan.

Baca Juga: Kontroversial, Penelitian Ini Mengungkapkan Ada Jamur dan Mikroba di Mars

Menurut laporan Science at NASA, penilitian melalui seismograf tersebut menunjukkan bahwa satelit alami milik Bumi itu ternyata aktif secara seismik.

Seismograf yang dioperasikan hingga tahun 1977 tersebut bahkan telah mencatat 28 gempa yang terjadi di Bulan dengan magnitudo rata-rata sebesar 5,5 skala Richter.

Ilustrasi penjelajahan Mars. (NASA)
Ilustrasi penjelajahan Mars. (NASA)

Oleh karena itu, mendapat sinyal yang serupa dari instrumen SEIS milik InSight di Mars membuat para astronom bersemangat.

Baca Juga: NASA Beri Penjelasan Mengenai Meteor yang Meledak di Laut Bering

Philippe Lognonné selaku ketua tim peneliti SEIS dari Institut de Physique du Globe de Paris (IPGP) di Perancis  mengatakan bahwa mereka telah menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan sinyal seperti ini.

Hal tersebut sangat menarik karena akhirnya para astronom memiliki bukti bahwa Mars masih aktif secara seismik.

Sinyal potensi adanya gempa di Mars tersebut rupanya bukan kali pertama yang direkam oleh InSight. Menurut laporan IFL Science, terdapat tiga peristiwa serupa yang terekam SEIS, yaitu pada 14 Maret, 10 April, dan 11 April.

Baca Juga: Penampakan Bangunan Aneh Ditemukan di Mars, Markas Alien?

Sayangnya, sinyal-sinyal tersebut terlalu lemah untuk dianggap sebagai gempa. Hingga saat ini para astronom masih melakukan studi lanjutan untuk memahami asal-usul sinyal tersebut. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak