Jangan Sentuh Siput Laut Naga Biru yang Cantik Ini, Bahaya!

Siput laut naga biru bisa ditemukan di pantai tropis seluruh dunia.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 11 Februari 2019 | 16:00 WIB
Siput laut naga biru. (Wikipedia/ Sylke Rohrlach)

Siput laut naga biru. (Wikipedia/ Sylke Rohrlach)

Hitekno.com - Jika kamu bepergian di pantai, dan menemukan makhluk indah ini, kamu harus berhati-hati. Disebut dengan siput laut naga biru, sengatan dari hewan bertubuh empuk ini seperti sengatan naga.

Namun santai saja, hewan ini jarang ditemukan di Indonesia meski kemungkinan bisa saja ditemukan dalam kondisi tertentu.

Memiliki nama ilmiah Glaucus atlanticus, mereka hidup di perairan beriklim sedang dan tropis.

Baca Juga: Ditinggal Hewan Peliharaanya Mati, Reaksi Pria Ini Mengejutkan

Habitat mereka paling banyak tersebar di pantai timur dan selatan Afrika Selatan, perairan Eropa, pantai timur Australia, dan Mozambik.

Jika kebetulan kamu berwisata di sekitar pantai di daerah tersebut, kamu harus mewaspadai hewan laut yang satu ini.

Ketika memasuki periode musim semi atau musim panas, hewan ini biasanya ikut tertiup angin sehingga menepi ke pantai.

Baca Juga: Ilmuwan Takjub, Ada Hewan Kecil di Kedalaman Danau Antartika

Mirip dengan bluebottle atau Physalia utriculus, siput laut naga biru mengapung di permukaan air.

Mereka biasanya menghabiskan sebagian besar waktunya di lautan terbuka.

Glaucus atlanticus yang berukuran 3,5 sentimeter. (Wikipedia/ Taro Taylor )
Glaucus atlanticus yang berukuran 3,5 sentimeter. (Wikipedia/ Taro Taylor )

Direktur sekaligus peneliti dari Australian Marine Stinger Advisory Service, Dr Lisa Gershwin, mengatakan bahwa siput laut naga biru merupakan makhluk yang menarik.

Baca Juga: Paus, Hewan Raksasa dengan Suara Merdu Saat Bernyanyi

''Saya pikir mereka terlihat seperti kadal, mereka memiliki kepala kecil, lengan, kaki, jari tangan dan kaki, serta ekor. Mereka juga memiliki garis-garis biru, hitam, dan perak yang fantastis. Itu membuat mereka mudah dikenali,'' kata Gershwin dikutip dari ABC Science.

Siput laut ini rata-rata berukuran 2,5 sentimeter, sehingga mereka sering luput dari pandangan ketika bluebottle terdampar di pantai.

Setiap kali segerombolan bluebottle terdampar di pantai, biasanya Glaucus atlanticus atau naga biru juga termasuk di dalamnya.

Baca Juga: Kepunahan Massal, Deretan Hewan Ini Hilang 50 Tahun Lagi

Itu dikarenakan bluebottle merupakan makanan favorit dari siput laut naga biru.

Meski terlihat indah karena pola garis-garis biru yang mengelilingi tubuhnya, kamu jangan sekali-kali mencoba untuk mengganggunya.

Glaucus atlanticus ketika ada di daratan. (Wikipedia/ Imtorn)
Glaucus atlanticus ketika ada di daratan. (Wikipedia/ Imtorn)

Menurut peneliti, hewan ini memang jinak, namun ketika diganggu apalagi kamu menyentuh dengan keras bagian tubuhnya, kamu bisa disengat.

Sengatan siput laut naga biru sangat menyakitkan dan berpotensi berbahaya karena dapat membengkak.

Dr. Gershwin mengatakan apabila kita tersengat, pengobatan terbaik adalah membilas sel-sel menyengat yang masih ada di kulit dengan air laut.

Kemudian gunakan air hangat atau es untuk menghilangkan rasa sakit.

Siput laut naga biru memang terlihat menawan dan indah, namun kamu harus berhati-hati ketika bertemu dengan mereka.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak