Sembarangan Memegang Gurita Beracun Mematikan, Turis Ini Dikecam

Bentuknya memang cantik, namun bisa membunuh manusia dengan cepat.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 30 Januari 2019 | 21:30 WIB
Gurita cincin biru yang viral dibicarakan karena beracun. (Reddit)

Gurita cincin biru yang viral dibicarakan karena beracun. (Reddit)

Hitekno.com - Seorang turis di Australia viral karena memposting video tentang dirinya yang memegang gurita cantik. Namun siapa sangka, yang dipegangnya adalah gurita beracun.

Tidak menjadi viral karena kecantikan gurita, netizen banyak yang membagikan dan mengomentari karena itu termasuk gurita cincin biru beracun.

Dikenal dengan gurita cantik, gurita beracun ini memang terlihat menawan karena pola cincin biru yang terdapat di sekujur tubuhnya.

Baca Juga: Serem, Tak Lama Lagi Manusia Akan Lihat Lubang Hitam

Namun siapa sangka, gurita cincin biru merupakan salah satu makhluk paling berbisa di lautan.

Video yang viral dan mengerikan itu awalnya dibagikan melalui aplikasi Tiktok.

Ia semakin viral karena seseorang netizen dengan akun u/azymaris juga mengunggah postingan itu di sebuah forum Reddit.

Baca Juga: Ilmuwan Menciptakan Tenda Bawah Laut, Penyelam Bisa Makan di Kedalaman

Puluhan ribu netizen menyayangkan aksi pria itu karena nyawa sang pria bisa hilang dalam hitungan menit.

Racun dari gurita cincin biru memang sangat mematikan. Ia bisa membunuh 26 orang dewasa dalam kurun waktu beberapa menit.

Racun gurita cincin biru mengandung neurotoxin tetrodotoxin yang menyebabkan kelumpuhan.

Baca Juga: Bayi Gurita Viral, Bentuknya Mini Menggemaskan

Sengatannya sangat kecil sehingga kebanyakan orang tidak tahu bahwa mereka telah terkena racun hingga akhirnya lumpuh dan meninggal.

Hal yang lebih mengerikan adalah tidak ada obat atau anti racun yang tersedia untuk racun gurita cincin biru.

Baca Juga: Biar Enggak Anti Sosial, Gurita Ini Dicekoki Ekstasi

Dikutip dari Gizmodo, satu-satunya pengobatan adalah memijat bagian dada atau jantung korban sehingga korban dapat bernafas dengan sendirinya.

Ketika racun gurita cincin biru tersebar, maka korban akan lumpuh sehingga kesulitan bernafas.

Pertolongan pertama tersebut harus dilakukan dan selanjutnya tim medis akan menempatkan pasien pada ventilator medis sampai racun bisa menghilang dari tubuh.

Korban yang selamat dalam 24 jam pertama biasanya akan sembuh total.

Gurita cincin biru yang sedang menyamar di dalam karang. (Wikipedia/ David Breneman)
Gurita cincin biru yang sedang menyamar di dalam karang. (Wikipedia/ David Breneman)

Ketika lumpuh, korban biasanya akan menatap matahari dengan posisi terlentang dan pupil mata membesar.

Dalam fase tersebut, sangat tidak dianjurkan untuk menutupi mata mereka dengan tangan kita.

Itu dapat menyebabkan kebutaan permanen yang diderita oleh korban.

Untungnya, gurita cincin biru merupakan hewan yang cukup jinak. Namun apabila terancam, gurita beracun ini bisa langsung menyengat dan dapat membunuh manusia.

Gurita cincin biru sebagian besar ditemukan di Australia. Namun, mereka juga dapat ditemukan di perairan Jepang, perairan Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Gurita cincin biru dapat ditemui di perairan laut dangkal, dengan kedalaman kurang dari 30 meter. Mereka menyukai dasar laut yang berpasir dan biasanya berbeda di dekat batu karang serta alga.

Jika menemuinya, kamu tidak usah panik, cukup menjauh dari gurita cincin biru dan jangan mengusik atauh bahkan memegangnya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak