Prediksi Ilmuwan, Manusia Akan Bangun Stasiun Ruang Angkasa di Asteroid

Sudah diperhitungkan, asteroid akan cukup kuat untuk menampung pangkalan.

Agung Pratnyawan
Selasa, 01 Januari 2019 | 09:00 WIB
Pesawat Hayabusa ketika mendekati asteroid untuk mengambil sampel. (JAXA)

Pesawat Hayabusa ketika mendekati asteroid untuk mengambil sampel. (JAXA)

Hitekno.com - Ini bukan cerita fiksi ilmiah saja, karena stasiun ruang angkasa akan dibangun di asteroid. Walaupun belum terwujud, namun para ilmuwah telah memprediksikan sejak kini.

Bukan asal prediksi, karena para ilmuwan telah memperhitungkan mimpi liar pembangungan stasiun antariksa di Asteroid besar.

Tiga peneliti dari departemen astrofisika Universitas Wina telah menerbitkan sebuah makalah yang menunjukkan bahwa sangat realistis untuk menemukan 'koloni' dalam sebuah batu luar angkasa.

Baca Juga: Keren, NASA Temukan Asteroid Mirip Kuda Nil

Basis ini akan berputar untuk menghasilkan gravitasi buatan, membuatnya lebih nyaman bagi manusia untuk hidup di dalamnya.

Perhitungan akademisi juga menunjukkan bahwa asteroid akan cukup kuat untuk menampung pangkalan dan menahan pemintalan.

Ilustrasi asteroid kecil yang berpotensi menabrak Bumi. (Metro)
Ilustrasi asteroid kecil yang berpotensi menabrak Bumi. (Metro)

''Stasiun ruang angkasa di gua asteroid yang ditambang, layak jika dimensinya dipilih dengan benar dan jika komposisi material dan kekuatan material asteroid diketahui memiliki tingkat akurasi yang memuaskan,'' tulis tim itu.

Baca Juga: Deretan Asteroid yang Berpotensi Menabrak Bumi, Ini Ukurannya

''Ada saran mengenai desain dan implementasi stasiun ruang angkasa atau bahkan koloni di dalam gua-gua asteroid yang ditambang,'' tambah mereka.

Gua-gua memberikan keuntungan dari material yang terkurung dalam gravitasi mendekati nol selama penambangan dan kemudian lambung akan melindungi bagian dalam dari radiasi.

Studi yang ada fokus pada penciptaan gravitasi buatan yang diperlukan dengan memutar struktur yang dibangun di dalam asteroid.

Baca Juga: Tak Yakin Asteroid, Ilmuwan Teliti Penyebab Punahnya Dinosaurus

Sumber: Daily Express
Ilustrasi asteroid. (Daily Express)

Saat ini, umat manusia baru mulai bangun dengan gagasan penambangan asteroid, yang bisa sangat menguntungkan sehingga menghasilkan setara dengan 75 miliar poundsterling atau sekitar Rp 1.386 triliun (1 poundsterling = Rp 18.489) untuk setiap orang di Bumi.

Mengambil langkah selanjutnya dan membangun habitat yang layak huni di dalam batu luar angkasa akan sangat sulit, terutama ketika Anda mempertimbangkan efek suram jangka panjang gravitasi nol yang ada pada tubuh manusia.

''Mempertahankan kehidupan manusia di stasiun yang dibangun di dalam asteroid yang ditambang adalah tugas yang akan membutuhkan keahlian di banyak bidang,'' tambah ahli astrofisika.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Asteroid Palma, Tiga Kali Ukuran Kota London

Perlu ada udara untuk bernafas, air untuk minum, dan sistem daur ulang yang sesuai, serta makanan dan cahaya. Namun demikian, salah satu prasyarat terpenting bagi tubuh manusia untuk tetap sehat adalah gravitasi. (Suara.com/Dythia Novianty)

Tulisan ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Ilmuwan Prediksi Manusia Bakal Bangun Stasiun Ruang Angkasa di Asteroid.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak