Deretan Asteroid yang Berpotensi Menabrak Bumi, Ini Ukurannya

Wah, semoga asteroid tidak sering-sering menabrak Bumi.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 18 Desember 2018 | 17:00 WIB
Ilustrasi meteor. (pixabay/AlexAntropov86)

Ilustrasi meteor. (pixabay/AlexAntropov86)

Hitekno.com - Ilmuwan telah lama meneliti bahwa kehidupan sebagian organisme purba di Bumi pernah musnah akibat asteroid.

Planet Bumi masih berdiri selama 4,6 miliar tahun, namun potensi asteroid menabrak Bumi tetap ada meski kita di zaman modern.

Tabrakan asteroid dengan Bumi bisa menghancurkan kota, benua, bahkan kehidupan itu sendiri. Jika kamu tidak percaya, tanyakan saja pada dinosaurus, mereka lebih berpengalaman daripada kita.

Baca Juga: Mematikan, Debu Bulan Ternyata Menyebabkan Kanker

Pusat Studi Objek Dekat Bumi (NEO) milik NASA telah mengawasi lebih dari 18 ribu asteroid yang berpotensi menabrak Bumi.

Para asteroid ''pengacau'' tersebut berukuran mulai dari 3 kaki (0,9 meter) hingga 3.000 kaki (914 meter).

Meteorit yang lebih kecil dari 30 meter biasanya meledak di udara, seperti yang terjadi di Chelyabinsk, Rusia, pada tahun 2013.

Baca Juga: Asteroid Selebar 160 Meter Berpotensi Menabrak Bumi

Meski berukuran kecil, namun meteor yang meledak di atas Rusia tersebut mampu meninggalkan dentuman suara supersonik yang meledakkan jendela.

Ukuran asteroid yang bisa menabrak Bumi. (Popular Science)
Ukuran asteroid yang bisa menabrak Bumi. (Popular Science)

Pertanyaannya, seberapa besar dampak asteroid yang jatuh ke Bumi berdasarkan ukuran mereka?

Berikut ukuran asteroid, satuan energi yang dibawa, dan kemungkinan rata-rata asteroid menabrak Bumi:

Baca Juga: NASA Temukan Asteroid Kembar yang Berpotensi Membahayakan Bumi

Jika asteroid yang menabrak Bumi mempunyai ukuran diameter sekitar 900 meter, maka debunya saja bisa menghalangi sinar Matahari secara global.

Setengah kehidupan atau bahkan sedikit dari sisanya yang dapat bertahan hidup jika ledakan terjadi di darat.

Sementara dampak ledak energi dari 0.01 MT (Metric Ton) seperti yang terjadi di Chelyabinsk akan menimbulkan dampak yang kuat.

Baca Juga: Cegah Asteroid Tabrak Bumi, NASA Membangun Robot

Ledakannya di udara bahkan mempunyai kekuatan 20-30 kali lebih besar daripada ledakan bom atom Hiroshima.

Dikutip dari Popular Science, dampak energi 1 MT bisa setara dengan ledakan sekitar 11 ribu ton TNT (bom peledak).

Sumber Foto: iflscience.com
Ilustrasi ledakan meteor pada zaman dinosaurus. (iflscience)

Sementara kemungkinan asteroid menabrak Bumi dengan rentang 100 juta tahun dan berukuran hampir 10 kilometer, mempunyai dampak yang mengerikan.

Asteroid itu bisa menyapu seluruh kehidupan yang ada di Bumi. Dinosaurus yang pernah mengalaminya hanya tersisa fosil-fosil saat ini.

Untungnya, nenek moyang kita cukup kuat sehingga kamu bisa membaca tulisan ini.

Ilmuwan saat ini masih meneliti asteroid dan bahkan berencana untuk mendarat menggunakan robot sehingga kita bisa mengantisipasinya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak