Super Komputer Sejuta Prosesor Tiru Otak Manusia

Wah, ilmuwan coba pecahkan rahasia di balik otak manusia!

Stephanus Aranditio | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Sabtu, 03 November 2018 | 19:00 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan. [Pixabay/ Alexkolar]

Ilustrasi kecerdasan buatan. [Pixabay/ Alexkolar]

Hitekno.com - Peneliti dari Universitas Manchester berhasil membangun sebuah super komputer yang dinamakan dengan mesin SpiNNaker. Mesin tersebut mempunyai satu juta prosesor dan mampu mengolah 200 triliun tindakan tiap detik.

Ilmuwan yang memimpin penelitian bernama Profesor Steve Furber menjelaskan bahwa cara kerja super komputer ini seperti otak manusia.

Ia dan juga timnya telah bekerja selama lebih dari 1 dekade dan menelan biaya penelitian yang sangat besar.

Setelah 12 tahun membangun mesin SpiNNaker dan menghabiskan 15 juta poundsterling atau Rp 233 miliar, mereka akhirnya menyelesaikan super komputer tersebut.

Dengan pengolahan data super cepat, mesin ini diklaim dapat memodelkan lebih banyak neuron biologis secara real-time dibandingkan dengan mesin lain yang pernah ada.

Tidak seperti komputer tradisional, ia tidak berkomunikasi dengan mengirim sejumlah besar informasi dari titik A ke titik B melalui jaringan standar.

Super Komputer SpiNNaker. (University of Manchester)
Super Komputer SpiNNaker. (University of Manchester)

Sebaliknya, ia meniru arsitektur komunikasi paralel otak manusia dengan mengirimkan sejumlah kecil informasi ke tujuan berbeda secara bersamaan.

'' Kami, pada dasarnya menciptakan mesin yang lebih berfungsi seperti otak manusia daripada komputer tradisional. Tujuan utama proyek ini adalah satu juta core dalam satu komputer untuk aplikasi pemodelan otak real-time, dan kami telah mencapainya,'' kata Steve Furber, profesor teknik komputer di Universitas Manchester.

Spiking Neural Network Architecture (SpiNNaker) adalah langkah pertama manusia menuju proses pemodelan komputer yang meniru cara kerja otak manusia.

Sistem tersebut akan menjalankan simulasi real-time skala besar dari berbagai wilayah otak, seperti Ganglia Basal.

Baca Juga: Mirip Lil Miquela, Indonesia Punya Robot yang Jadi Selebgram

Salah satu chip yang digunakan dalam super komputer SpiNNaker. (University of Manchester)
Salah satu chip yang digunakan dalam super komputer SpiNNaker. (University of Manchester)

Wilayah otak Ganglia Basal merupakan area otak yang biasanya terkena penyakit Parkinson.

Sistem juga bisa diadaptasikan untuk menenagai robot dengan kecerdasan buatan, SpOmnibot. Robot tersebut diharapkan dapat menavigasi dan menafsirkan objek di dunia nyata.

Dikutip dari Independent, Furber juga menjelaskan bahwa ilmuwan dan ahli saraf bisa menggunakan SpiNNaker untuk membuka rahasia bagaimana otak manusia bekerja.

Sistem bisa juga diaplikasikan ke dalam robot sehingga mereka dapat berjalan, berbicara, dan bergerak dengan fleksibilitas tinggi namun dengan daya rendah.

Penemuan super komputer yang akan meniru otak manusia merupakan langkah yang cukup berarti dalam menyambut era kecerdasan robot.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB