Bisa Deteksi Video Hoax, Begini Canggihnya Digital Imaging

Digital imaging seperti pisau bermata dua.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 26 September 2018 | 12:00 WIB
Ilustrasi video sintesis yang sudah diedit. (The New Stack)

Ilustrasi video sintesis yang sudah diedit. (The New Stack)

Hitekno.com - Memasuki tahun politik yang kental dengan penyebaran video artikel yang menyebar kehebongan atau hoax, ternyata terdapat teknologi yang dapat menangkalnya. Digital imaging perkembangannya semakin cepat sehingga bisa mendeteksi video hoax.

Zaman sekarang, kita semakin sulit percaya laporan atau berita tentang konflik global, pemberontakan sosial, atau bencana alam. Kadang laporan itu sering disebarkan menggunakan video hoax.

Semakin maju teknologi, kita justru semakin sulit memisahkan mana yang fakta maupun fiksi.

Baca Juga: Manusia Bisa Hidup Seribu Tahun karena AI, Ini Penjelasan Ilmuwan

Kemajuan dalam teknologi pencitraan digital atau sering disebut dengan digital imaging ternyata bisa menanggulangi hal di atas.

Sayangnya, tak hanya mendeteksi video hoax, teknologi digital imaging dapat digunakan untuk membuat video hoax juga.

Baca Juga: Ular Berkepala Dua Langsung Viral, Ini Kata Ilmuwan

Teknologi masa depan sudah mulai tercipta dan efeknya bisa sangat mengerikan jika disalahgunakan untuk membuat video hoax.

Dimulai pada bulan Juli 2017, teknologi digital imaging dalam membuat video sinkronisasi ditemukan oleh para peneliti dari Universitas Washington.

Teknologi digital imaging itu dapat menyintesis rekaman orang sehingga bisa mengatakan apa saja yang kamu inginkan.

Baca Juga: Ilmuwan Berusaha Mengkloning Kuda Purba, Usianya 30 Ribu Tahun

Dengan beberapa jam rekaman audio seseorang, kita dapat memindahkan rekaman itu ke dalam tubuh yang berbeda.

Selain itu, dengan menggunakan beberapa ratus gambar dari seseorang, kita bisa menyintesis video wajah seseorang.

Baca Juga: Tangkal Hoax, National Geographic Kembangkan Mikrofon Kebenaran

Kamu dapat menyintesis video seseorang ke dalam tubuh orang lain dengan ekpresi wajah, gerakan kepala, dan rincian gerakan lainnya.

Dengan gabungan dua teknologi itu, video palsu bisa dibuat untuk meyakinkan publik. Misal ada video seorang pemimpin yang berbicara A padahal dia tidak pernah berbicara seperti itu.

Namun santai saja, video hoax juga bisa dideteksi dengan menggunakan teknologi digital imaging.

Proses sintesis video dari rekaman yang berbeda. (Washington University)
Proses sintesis video dari rekaman yang berbeda. (Washington University)

Dr Henry Farid, seorang ilmuwan komputer dan ahli forensik digital di Dartmouth University mengatakan bahwa kita bisa mendeteksi gambar dan video hoax dengan teknologi serupa.

Dengan memperbesar perubahan kecil dalam video seseorang, kita bisa melihat perubahan halus dalam warna di wajah mereka.

Kita bisa membedakan mana video yang sebenarnya dan mana video yang sudah ''dijahit'' atau disintesis dengan digital imaging.

Ilmuwan komputer bisa menggunakan cara ini untuk membedakan ''orang nyata'' dan orang yang dihasilkan komputer.

Dengan kemampuan mendeteksi dan membuat video hoax, teknologi digital imaging bisa menjadi pisau bermata dua.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak