Anak Panah Suku Kuno Ditemukan, Berumur 1.000 Tahun

Suku kuno sudah memiliki teknologi lumayan canggih.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 19 September 2018 | 20:00 WIB
Ilustrasi suku kuno saat berburu. (Survival Ancient)

Ilustrasi suku kuno saat berburu. (Survival Ancient)

Hitekno.com - Lapisan es sepertinya membantu mengamankan makhluk dan benda kuno yang berada di dalamnya. Sebuah anak panah suku kuno ditemukan dalam keadaan utuh di dalam lapisan es yang mencair.

Sebelumnya, sebuah rusa purba, mumi penguin, mumi serigala, dan cacing berusia puluhan ribu tahun ditemukan terjebak dalam lapisan es permaforst.

Kali ini lapisan es yang ditemukan berada di sebuah wilayah kecil Kanada yang bernama Yukon.

Baca Juga: Menurut Penelitian, Ini 5 Alasan Kamu Harus Sering Tersenyum

Seorang pilot helikopter yang bekerja dengan para peneliti dari Tagish First Nation dilaporkan menemukan anak panah suku kuno yang ada di dalam lapisan es.

Daerah dengan lapisan es itu dulunya digunakan oleh Karibu (rusa kutub asal Amerika Utara) untuk menghindari suhu panas.

Anak panah suku kuno. (Tagish First Nation)
Anak panah suku kuno. (Tagish First Nation)

Selain itu daerah terpencil yang berada di Yukon dipercaya sebagai tempat rusa purba menghindari serangga musim panas. Lokasi yang sama juga digunakan oleh suku kuno untuk berburu setidaknya dalam kurun waktu 9.000 tahun.

Baca Juga: Suku Apatani, Sumbat Hidung Agar Terlihat Tidak Menarik

Dikutip dari Foxnews, anak panah suku kuno yang ditemukan bersama busur panah dikonfirmasi oleh peneliti berumur 1.000 tahun. Tagish First Nation bekerja di sekitar lokasi dimana artefak ditemukan.

Setelah menemukan benda-benda kuno, para peneliti di organisasi itu memberikannya ke lembaga terkait dan wilayah itu langsung masuk kategori World Heritage atau situs Warisan Dunia.

Artefak luar biasa lainnya juga ditemukan di dalam lapisan es Kananda.

Baca Juga: Deretan Kebrutalan Suku Aztec dalam Membesarkan Anak

Busur panah suku kuno. (Tagish First Nation)
Busur panah suku kuno. (Tagish First Nation)

Awal tahun 2018, sebuah panah tembaga langka ditemukan di sebuah pegunungan terpencil dan diprediksi berusia hampir 900 tahun.

Tahun lalu, seorang pemburu rusa menemukan pedang Viking berusia 1.100 tahun juga di dalam lapisan es di pegunungan terpencil Norwegia Selatan.

Mata anak panah suku kuno. (Tagish First Nation)
Mata anak panah suku kuno. (Tagish First Nation)

Ratusan benda kuno diperkirakan masih berada di tempat tersebut karena tempat itu merupakan wilayah favorit untuk berburu para suku kuno.

Baca Juga: Penyebab Hilangnya Suku Maya, Ini Penelitian Terbaru Ilmuwan

Temuan anak panah suku kuno sangat penting bagi peneliti untuk mengetahui interaksi dan pola berburu suku zaman dahulu.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak