Catat, Indonesia Akan Kebagian Dua Gerhana di 2019

Jangan sampai kelewatan, catat tanggalnya.

Agung Pratnyawan
Rabu, 08 Agustus 2018 | 07:00 WIB
Gerhana Bulan. (Astro By Masters)

Gerhana Bulan. (Astro By Masters)

Hitekno.com - Setiap tahunnya, setidaknya bisa terjadi minimal empat kali gerhana dan maksimal tujuh kali gerhana. Namun tidak semua gerhana bisa terlihat di Indonesia. Gerhana di 2019 ada yang terlihat di Indonesia lho.

Setelah Gerhana Bulan Total pada 28 Juli lalu yang 'berkunjung' ke Indonesia, pada tahun 2019 mendatang dari lima gerhana yang akan terjadi, dua gerhana bisa diamati di Indonesia.

Pertama, Gerhana Bulan Parsial pada 17 Juli 2019. Berbeda dengan Gerhana Bulan Total 28 Juli lalu, Gerhana Bulan Parsial adalah peristiwa ketika hanya sebagian wajah Bulan yang masuk atau terhalang bayangan umbra Bumi.

Baca Juga: Deretan Meme Sinetron Gerhana, Bikin Ngakak

Saat puncak gerhana terjadi, pengamat tidak akan melihat Bulan yang berubah warna menjadi merah, tetapi hanya Bulan yang tampak seperti Bulan sabit atau 'tergigit'.

Dilansir dari Eclipse Wise, Gerhana Bulan Parsial 17 Juli 2019 ini bisa diamati di Amerika Selatan, Afrika, Eropa, dan Australia. Hal itu berarti Indonesia termasuk dalam area yang bisa mengamati gerhana ini.

Pada puncak Gerhana Parsial, sekitar 65 persen permukaan Bulan akan masuk bayangan umbra. Total durasi gerhana ini dikabarkan akan mencapai 5 jam 34 menit, sementara durasi Gerhana Parsialnya adalah 2 jam 58 menit.

Baca Juga: Meme Kocak Gerhana Bulan 28 Juli, Versi Bikin Baper

Gerhana Bulan Parsial 17 Juli 2019 ini bisa mulai diamati pada pukul 01.43 WIB ketika Bulan masuk bayangan penumbra. Gerhana Parsialnya sendiri akan dimulai pada pukul 03.01 WIB, puncaknya pada pukul 04.30 WIB dan akan berakhir pukul 04.59 WIB.

Gerhana akan benar-benar terakhir ketika Bulan keluar dari penumbra pada pukul 07.17 WIB.

Kedua, Gerhana Matahari Cincin pada 26 Desember 2019. Berbeda dengan Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 lalu, di mana seluruh wajah Matahari tertutupi Bulan, Gerhana Matahari Cincin adalah peristiwa yang lebih unik.

Baca Juga: Deretan Mitos dan Sains Mengenai Gerhana Bulan

Pengamat akan melihat Matahari yang tadinya bulat, berubah menjadi semacam cincin yang dijuluki sebagai Ring of Fire. Hal ini terjadi karena gerhana terjadi saat Bulan sedang berada di apogee atau jarak terjauhnya dari Bumi.

Itu membuat diameter sudut Bulan menjadi lebih kecil dalam pandangan dari Bumi, sekitar 1,2 menit busur lebih kecil dari diameter sudut Matahari. Sehingga saat Bulan melintas di depan Matahari, Bulan menyisakan sisi terluar Matahari yang tidak terhalangi atau tepatnya hanya 94 persen wajah Matahari yang terhalang oleh Bulan.

Gerhana Matahari memiliki jalur gerhananya sendiri, di mana hanya wilayah-wilayah yang dilintasi jalur gerhana saja yang berkesempatan melihat Gerhana Cincin ini.

Gerhana Bulan/Time
Gerhana Bulan. (Time)

Untuk wilayah-wilayah yang tidak dilintasi jalur total hanya akan melihat Gerhana Parsial atau gerhana sebagian dengan persentase 80 sampai 60 persen saja.

Jalur Gerhana Matahari Cincin akan melintasi berbagai negara selain Indonesia, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, India, Sri Lanka, Singapura, Malaysia, Filipina, dan berakhir di Samudera Pasifik. Beruntungnya, Indonesia akan mendapatkan titik pusat gerhana yang disebut sebagai Greatest Eclipse, yakni di dekat Pulau Padang, Riau.

Sementara itu, wilayah dengan durasi Gerhana Matahari Cincin terlama juga akan terjadi di Indonesia yakni Pulau Kelong, Kepulauan Riau, dengan durasi sekitar 3 menit 40 detik.

Wilayah-wilayah lainnya di Indonesia yang akan dilalui jalur Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019 mendatang di antaranya, Pulau Simeulue, Sinabang, Aceh Singkil, Sibolga, Padangsidempuan, Balaipungut, Tanjungpinang, Kijang, Sungai Raya, Pemangkat, Singkawang, dan Tanjung Selor.

Selain wilayah-wilayah ini, sayangnya hanya akan mendapatkan Gerhana Matahari Parsial saja.

Secara global, Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019 akan mulai berlangsung antara pukul 10:34 WIB sampai dengan 14:01 WIB. Sedangkan puncaknya akan terjadi pada pukul 12:17 WIB.

Tulisan ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Hore! Tahun Depan Indonesia Akan Kebagian Dua Gerhana.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak