Nggak Hanya Canggih, Piala Dunia 2018 Dirancang Ramah Lingkungan

Namun pandangan dunia berubah, terutama sejak Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018, dipastikan bahwa selama Piala Dunia 2018 dinyatakan iklim Rusia akan sangat bersahabat.

Dinar Surya Oktarini
Selasa, 10 Juli 2018 | 19:15 WIB
Piala Dunia/thenational.ae

Piala Dunia/thenational.ae

Hitekno.com - Perhelatan akbar Piala Dunia 2018 akan segera berakhir. Beberapa hari lagi, kita semua akan mengetahui siapa pemenang Piala Dunia 2018 kali ini.

Tetapi sebelum pesta sepak bola itu berakhir, kalian harus tahu nih ada hal yang menarik mengenai Piala Dunia 2018 dari segi sains dan lingkungan.

Vladimir Putin, Presiden Rusia pernah dikecam sekitar 15 tahun lalu karena berpendapat bahwa peningkatan suhu tidak akan berpengaruh untuk Rusia.

Baca Juga: Kominfo Buka Blokir Tik Tok

Namun pandangan dunia berubah, terutama sejak Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018, dipastikan bahwa selama Piala Dunia 2018 dinyatakan iklim Rusia akan sangat bersahabat.

Dilansir dari DR Amanda Katili Niode, berikut beberapa fakta menarik terkait Piala Dunia 2018 yang juga menjaga lingkungan.

Panitia Penyelenggara Telah Memperkirakan Jumlah Gas Rumah Kaca

Baca Juga: Selamat dari Lava, Kamera GoPro Merekam Video Menakjubkan

Piala Dunia/performgroup.com
Piala Dunia/performgroup.com

Penyelenggara Piala Dunia 2018 sudah memperkirakan jumlah gas rumah kaca yang dihasilkan perhelatan akbar dunia ini.

Sebanyak 464 ribu kendaraan selama satu tahun dan dari jumlah tersebut sebesar 74 persen berasal dari perjalanan internasional, antar kota dan dalam kota Rusia.

Kira-kira ada dua juta penggemar sepak bola datang ke Rusia dan 3,4 miliar menyaksikan dari layar televisi di seluruh dunia.

Baca Juga: Alyssa Carson, Remaja 17 Tahun yang Akan Mendarat di Mars

Pegiat Lingkungan Khawatir Pembangunan Stadion Merusak Lingkungan

Piala Dunia/cdn
Piala Dunia/cdn

Associated Press melaporkan, beberapa tempat termasuk Kaliningrad yang merupakan lahan basah, Moscow tempat pohon langka tumbuh dan Kazan sebagai hunian spesies eksotis akan merusak lingkungan di sekitarnya.

Pasalnya gas-gas rumah kaca diketahui menyebabkan pemanasan global yang memicu perubahan iklim di Rusia.

Baca Juga: Print Rumah 3D, Teknologi Pembuatan Rumah Masa Depan

Seluruh Stadion Telah Memperoleh Sertifikat Hijau

Piala Dunia/americastarbooks.com
Piala Dunia/americastarbooks.com

Sebanyak 12 Stadion untuk 65 pertandingan Piala Dunia yang bertarung dari Kaliningrad sampai Yekaterinburg dan dari St. Petersburg sampai Sochi telah mendapatkan sertifikat hijau atau peduli lingkungan.

Federasi sepak bola internasional dan panitia penyelenggaran menyusun strategi untuk mengurasi dampak negatif dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan lingkungan.

FIFA Bekerja Sama dengan PBB

Piala Dunia/africansportsmonthly.com
Piala Dunia/africansportsmonthly.com

Pihak FIFA bekerja sama dengan PBB (UNFCCC) untuk meluncurkan kampanye bagi pemegang tiket untuk offset emisi karbon.

Peserta yang mendaftar kampanye nantinya akan diundi untuk memenangkan dua tiket laga final.

Kampanye ini akan memastikan lebih banyak orang berpartisipasi dalam kelestarian lingkungan.

Lionel Messi Sebagai Duta Pariwisata

Piala Dunia/givemesport
Piala Dunia/givemesport

Penyerang dari klub Barcelona, Lionel Messi, baru ditetapkan oleh badan PBB sebagai Pariwisata Dunia (UNWTO) sebagai Duta untuk Pariwisata.

Tidak hanya itu, Messi juga menjadi SDG Advocate yang mendorong tercapainya agenda global untuk memberantas kemiskinan, ketimpangan sosial dan perubahan iklim juga lho.

Wah ternyata gelaran akbar Piala Dunia yang diadakan di Rusia ini bukan hanya sekedar even dunia saja tetapi juga ikut menjaga lingkungan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak