Misteri Objek Luar Angkasa Aneh Berbentuk Cerutu Terpecahkan

Bahkan Stephen Hawking menyelidiki benda ini memiliki asal-usul yang tidak wajar. Beberapa ahli juga pernah menyatakan bahwa ini mungkin saja sebagai sebuah pesawat luar angkasa milik alien yang mengalami kerusakan mesin

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 05 Juli 2018 | 13:15 WIB
Sumber:  Mirror

Sumber: Mirror

Hitekno.com - Ketika para astronom memata-matai objek luar angkasa aneh yang berbentuk cerutu pada Oktober lalu, mereka mengetahui bahwa objek itu berasal dari luar galaksi kita.

Benda itu melewati matahari pada beberapa bulan lalu dan astronom belum mengetahui dari mana persisnya objek tersebut berasal.

Sebuah jurnal penelitian yang diterbitkan Nature pada minggu lalu berhasil memecahkan masalah itu.

Baca Juga: Curhat Pekerja di Jepang Soal Perilaku Turis Indonesia

Dilansir dari NBC News, sebelumnya benda ini memancing rasa ingin tahu dari para ilmuwan, fisikawan, dan ahli astronomi. Bagaimana tidak, benda ini berbentuk cerutu dan belum diketahui jenis dari objek ini.

Bahkan Stephen Hawking menyelidiki benda ini memiliki asal-usul yang tidak wajar. Beberapa ahli juga pernah menyatakan bahwa ini mungkin saja sebagai sebuah pesawat luar angkasa milik alien yang mengalami kerusakan mesin.

Sumber:  JPL NASA
Ilustrasi Lintasan Oamuamua
Sumber: JPL NASA

Sebuah penelitian terbaru akhirnya mematahkan itu semua. Benda yang dijuluki dengan sebutan Oamuamua itu ternyata adalah sebuah komet yang mempunyai jalur lintasan antar bintang.

Baca Juga: Juul, Startup E-Cigs Bernilai Ratusan Triliun

"Ini satu-satunya kesimpulan tentang objek yang ditemukan sejauh ini," kata Marco Micheli, seorang astronom dari European Space Agency dan penulis utama studi tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Komet adalah benda yang dingin dan berdebu yang disamakan dengan "bola salju kotor". Biasanya objek ini membentuk ekor panjang ketika mereka mendekati matahari.

Sumber:  JPL NASA
Sumber: JPL NASA

Micheli dan timnya menyimpulkan bahwa gerakan tak terduga dari Oumuamua disebabkan karena objek memuntahkan sedikit bahan gas dari permukaannya. Ini disebut dengan "outgassing" (umumnya terlihat di komet). Peristiwa itu terlalu kecil untuk terlihat tetapi cukup signifikan untuk mempengaruhi lintasan Oumuamua.

Baca Juga: Heboh di Twitter, 'Orang Kuat' Jadi Alasan Kebal Tilang

Oumaumau sekarang menuju ke tata surya luar dengan kecepatan sekitar 70.000 mil per jam. Astronom berharap Oamuamua melewati orbit Neptunus dalam empat tahun sehingga bisa diamati lagi.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak