Deja Vu, Hal Biasa yang Bisa Menjadi Kronis

Menurut mitos, deja vu terjadi saat kita melihat atau mengalami kejadian yang sama seperti yang pernah kita alami di kehidupan lampau, sebelum "reinkarnasi".

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Selasa, 19 Juni 2018 | 17:33 WIB
Deja Vu/Medical News Today

Deja Vu/Medical News Today

Hitekno.com - Kamu pasti pernah mendengar kata deja vu.

Namun, apa kamu tau makna sebenarnya dari deja vu?

Deja vu adalah perasaan saat mengalami atau merasakan hal tertentu saat melihat kejadian atau mendengar sebuah suara.

Baca Juga: Ini Prediksi Bill Gates Mengenai Teknologi yang Menjadi Kenyataan

Biasanya saat berusaha mengingat kapan dan dimana hal itu terjadi, kamu tidak akan mampu menjelaskannya.

Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Menurut mitos, deja vu terjadi saat kita melihat atau mengalami kejadian yang sama seperti yang pernah kita alami di kehidupan lampau, sebelum "reinkarnasi".

Baca Juga: Gokil, Mobil dan Kepiting Hidup Dijual di Vending Machine Jepang

Deja Vu/Wonderpolis
Deja Vu/Wonderpolis

Seram juga ya reinkarnasi, namun hal itu hanyalah sebuah mitos.

Faktanya menurut ilmu pengetahuan, fenomena deja vu rupanya erat kaitannya dengan bagian otak yang bernama dentate gyrus.

Bagian otak ini bertanggung jawab untuk menyimpan ingatan-ingatan episodik alias sepotong-sepotong.

Baca Juga: Serem Abis, Beberapa Kematian Ini Disebabkan oleh Video Game

Jadi, saat kamu melihat atau mengalami sesuatu, dentate gyrus ini akan mencatat segala komponennya, seperti bau, warna, suara, waktu, dan lain sebagainya yang berhasil ditangkap oleh panca indra kita.

Hal ini yang kemudian dicocokan dengan ingatan episodik, namun jika tidak ditemukan, maka peristiwa tersebut akan "didaftarkan" sebagai peristiwa baru.

Deja vu akan terjadi apabila dentate gyrus ini sedang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Atasi Kecanduan Smartphone dengan Aplikasi Menanam Pohon Ini

Yang terjadi kemudian adalah, kamu akan merasa melihat sebuah peristiwa yang pernah dialami sebelumnya berdasarkan kemiripan dari beberapa komponen tersebut, padahal sebenarnya tidak.

Seorang pakar psikologi bernama Kenneth A Peller dari Northwestern University pernah melakukan penelitian terkait fenomena deja vu.

Penelitian ini melakukan percobaan dengan menunjukkan beberapa gambar kepada relawan dan menyuruh relawan tersebut untuk memikirkan sebuah benda lain dalam benak mereka.

Deja Vu/MMS Today
Deja Vu/MMS Today

Misalnya dengan menunjukkan gambar kerbau kepada semua relawan, dan meminta mereka untuk membayangkan ayam atau binatang lain.

Beberapa relawan merasa kebingungan dan ragu-ragu mengenai apa yang mereka lihat sebelumnya.

Apakah benar melihat gambar kerbau atau hanya memikirkannya.

Hal seperti ini yang kemudian berkembang menjadi deja vu, yaitu saat kita sulit membedakan apakah peristiwa yang kita lihat benar dialami atau hanya ada dalam bayangan alias angan-angan semata.

Deja vu ini akan menjadi parah dan sangat mengganggu kehidupan kita sehari-hari.

Seorang penderita deja vu kronis di Inggris, pernah sangat tersiksa karena yakin bisa menceritakan dengan detail peristiwa-peristiwa yang sebenarnya belum pernah ia alami.

Menyeramkan juga ya.

Hitekno.com/Amelia Prisilia

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak