Mengapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat dari Pergi?

Hitekno.com - Untuk kamu yang sering melakukan perjalanan mudik antar kota atau provinsi, biasanya pasti merasa bahwa perjalanan pulang terasa lebih cepat jika dibandingkan dengan perjalanan pergi.

Padahal jarak dan rute yang kamu tempuh saat pulang dan pergi sama saja.

Benar atau tidak?

Tenang saja, hal ini wajar.

Menurut para peneliti, perasaan seperti ini disebut dengan Return Trip Effect.

(Perjalanan Pergi Terasa Lama/Whiskey Riff)

Walaupun terasa lebih cepat, faktanya perjalanan pergi yang terasa lebih lama dari perjalanan pulang hanya ada dalam otak kamu lho.

Saat dalam perjalanan pergi, otak kita cenderung lebih fokus untuk mencerna rute yang ditemui sepanjang jalan.

Sedangkan saat pulang, otak kita sudah lebih familiar dengan jalan yang dilewati, jadi tidak perlu lagi bekerja keras untuk fokus sehingga otomatis waktu terasa lebih cepat.

Situasi disaat kamu sangat fokus, membuat persepsi otak terhadap waktu akan terasa lebih lama.

Baca Juga: Selama Bulan Puasa, Netizen Rakus Media Sosial

(Perjalanan Pergi Terasa Lama/Auto Class Magazine)

Biasanya kamu juga akan merasa demikian saat fokus pada pelajaran matematika di sekolah, sehingga membuatmu merasa waktu bergerak sangat lama.

Saat ada dalam perjalanan pergi, sering kali kamu menemukan banyak hal yang membuatmu khawatir sehingga terus mengecek target waktu tiba.

Hal ini adalah efek psikologi yang membuat seakan perjalanan pergi jadi terasa lebih panjang, sedangkan saat perjalanan pulang terasa lebih pendek karena kita sudah tidak terbebani ekspektasi waktu untuk tiba.

Begitu lho guys penjelasannya.

Jadi terasa lama atau cepatnya semuanya berasal dari otak kamu ya.

Supaya tidak bosan selama perjalanan mudik yang terasa lama, coba kamu dengarkan musik favorit kamu, berbincang bersama teman perjalanan, atau bermain game kesukaan.

Nikmati perjalanannya ya, dan selamat berlibur lebaran!

Hitekno.com/Amelia Prisilia