Alan Bean, Orang Keempat yang Berjalan di Bulan Meninggal Dunia

Alan Bean menjadi orang keempat yang berjalan di permukaan bulan yang memerintahkan misi awak kedua ke stasiun ruang angkasa pertama di Amerika, Skylab.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 30 Mei 2018 | 12:15 WIB
Alan Bean/Universal Image

Alan Bean/Universal Image

Hitekno.com - Seorang astronot, Alan Bean yang telah merasakan bagaimana rasanya berjalan di Bulan, meninggal dunia.

Alan dikabarkan meninggal pada Sabtu (26/05/2018) akhir pekan lalu di Houston.

Dilansir dari The Verge, Alan Bean meninggal dunia akhir pekan lalu pada usia 86 tahun.

Baca Juga: Matahari Terbit 16 Kali Sehari, Ini Cara Astronot Puasa dan Salat

Sebagai pilot lunar modul yang menjalankan misi Apollo 12, Bean adalah bagian dari kru kedua yang mendarat di Bulan.

Ia menjadi orang keempat yang berjalan di permukaan bulan yang memerintahkan misi awak kedua ke stasiun ruang angkasa pertama di Amerika, Skylab.

alan bean/alan bean.com

Baca Juga: Astaga, Ternyata Sebanyak Ini Millenial yang Percaya Bumi Datar

Sumber foto: NASA

Bean adalah anggota terakhir yang bertahan dari misi Apollo 12, dan setelah kematiannya, hanya empat Moonwalker yang tersisa: Buzz Aldrin (Apollo 11), David Scott (Apollo 15). Charles Duke (Apollo 16), dan Harrison Schimitt (Apollo 17).

Lahir pada tahun 1932 di Wheeler, Texas, ia kuliah di University of Texas di Austin pada tahun 1955 dan bergabung dengan Angkatan Laut AS, dimana ia dilatih menjadi seorang pilot.

Baca Juga: Serem! Ini yang Bakal Terjadi Saat Badai Matahari Menyerang Bumi

Kemudian, Angakatan Laut AS menugaskannya ke US Naval Test Pilot School di Maryland.

Di sekolah itu dia dilatih oleh Pete Conrad (di masa depan menjadi Komandan Apollo 12) seorang instruktur di sekolah itu.

Bean kemudian dipilih sebagai bagian dari Astronot Group 3 pada tahun 1963, termasuk di dalamnya Buzz Aldrin, Eugene Cernan (Apollo 10 dan 17, yang meninggal pada tahun 2016), dan Michael Collins (Apollo 11).

Baca Juga: Merasakan Sensasi Menjadi Astronot dengan Helm Canggih Ini

alan bean/alan bean.com

Sumber foto: NASA

Komandan Apollo 12, secara khusus meinta Bean untuk menjadi krunya bersama dengah Pilot Modul Komando Richar F. Gordon Jr., misi diluncurkan pada tanggal 19 November 1969.

Meski terdapat gangguan sambaran kilat pada awal-awal pelucurannya, dibantu kontrol darat, Bean akhirnya berhasil membawa pesawat mendarat di bulan pada tanggal 19 November.

Setelah mendarat, Bean dan Conrad berjalan di bulan, di mana mereka mengumpulkan batu dan menyiapkan instrumen yang akan mengumpulkan data tentang aktivitas seismik Bulan, angin matahari, dan medan magnet.

alan bean/alan bean.com

Sumber foto: NASA

Setelah pensiun dari NASA, ia mengambil pekerjaan sebagai seorang pelukis, dan sering menciptakan gambaran tentang misinya sewaktu di bulan.

Bean merasa lebih penting untuk melukis sebuah karya tentang misi di bulan melalui lukisan daripada menuangkannya dalam bentuk buku.

Hitekno.com/Rezza Dwi Rachmanta

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak