Cerita Sekeluarga Terisolasi dari Dunia Luar Selama 40 Tahun

Selama 40 tahun terisolasi dari dunia luar, mereka syok dan tak percaya saat melihat hal ini.

Rendy Adrikni Sadikin
Selasa, 01 Mei 2018 | 15:28 WIB
Hutan Taiga Siberia (Thevintagenews.com)

Hutan Taiga Siberia (Thevintagenews.com)

Hitekno.com - Hutan Taiga Siberian yang terletak di wilayah dataran Rusia merupakan salah satu tempat paling terisolasi dari dunia luar.

Bukan cuma itu, lokasi tersebut juga merupakan salah satu yang paling sulit dijelajahi dan hampir mustahil bagi manusia untuk tinggal di sana.

Musim dingin yang panjang menghancuskan hunian manusia dan menjadikannya sebagai hutan belantara terbesar yang tak berpenghuni di Bumi.

Luas hutan tersebut 5,1 juta mil persegi mencakup sekitar 10 persen dari permukaan tanah bumi dan hampir seluruhnya dihuni hewan.

Beragam hewan tinggal di sana, mulai dari beruang dan rubah di siang hari hingga serigala yang kerap mencari mangsa di malam hari.

Bisa dikatakan, Hutan Taiga Siberian ini dipenuhi hewan yang mampu bertahan hidup di tengah cuaca dingin yang sungguh ekstrem.

Betapa tidak ekstrem, suhu rata-rata di wilayah tersebut di bawah titik beku dan musim panas tidak bakal bertahan lama di sana.

Cerita Sekeluarga Terisolasi dari Dunia Luar Selama 40 Tahun - 1
Danau Kutsherla di Pegunungan Altai/Thevintagenews.com

Kamu mungkin pernah mendengar cerita tentang tentara Jepang yang kadang-kadang muncul dari hutan, bersembunyi sejak Perang Dunia II.

Salah satu kisah tersebut adalah tentang Shoichi Yokoi, tentara Jepang, yang tinggal di Jungle of Guam selama 28 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Tahun 1978, ketika ahli geologi Rusia di Siberia menemukan keluarga dengan lima orang yang tinggal di sana dalam isolasi selama lebih dari 40 tahun.

Mereka adalah keluarga Lykov yang sudah lanjut usia.

Keluarga Lykov hidup sebagai pertapa di taiga dalam Pegunungan Sayan di Siberia Selatan dari 1936 sampai para ahli geologi menemukan mereka pada 1978.

Mereka ditemukan sekitar 150 mil jauhnya dari pemukiman terdekat, di tempat yang belum pernah dijelajahi.

Sebelum 1936, keluarga Lykov tinggal di bagian berpenduduk di Rusia.

Setelah patroli Soviet membunuh saudara laki-laki Karp Lykov, dia pun mengumpulkan keluarganya dan melarikan diri ke Hutan Taiga Siberia.

Setelah hari itu, mereka tidak pernah terlihat lagi.

Cerita Sekeluarga Terisolasi dari Dunia Luar Selama 40 Tahun - 2
Thevintagenews.com

Selama lebih dari 4 dekade, Karp Lykov, bersama dengan istri dan anak-anaknya, tinggal di gubuk kayu hanya beberapa mil dari perbatasan dengan Mongolia.

Menurut sebuah artikel di Smithsonian, ketika Lykov pertama memutuskan untuk pergi ke Taiga Siberia, ada 4 di antaranya: Karp Lykov; istrinya, Akulina; putra mereka Savin; dan putri mereka Natalia.

Dua anak lagi lahir di padang gurun: Dmitry pada tahun 1940, dan Agafia pada tahun 1943.

Sebuah buku Alkitab dan doa keluarga tua yang dibawa oleh Lykov hanya cukup bagi anak-anak untuk belajar membaca dan menulis, tetapi bertahan di padang gurun adalah tantangan nyata yang akan mereka hadapi.

Makanan mereka kebanyakan terdiri dari buah Siberia dan sayuran yang mereka kembangkan sendiri.

Selain itu, mereka belajar bagaimana berburu tanpa senjata atau busur, tetapi itu tampaknya tidak cukup karena mereka sering menghadapi kelaparan.

Keadaan berubah dari buruk menjadi lebih buruk bagi keluarga Lykov di akhir 1950-an ketika Akulina meninggal karena kelaparan, meninggalkan Karp dan anak-anak untuk melanjutkan perjuangan mereka untuk bertahan hidup di padang gurun Siberia.

Ketika para ahli geologi menemukan mereka pada tahun 1978 mereka terkejut oleh fakta bahwa keluarga yang masih hidup, tampak dalam kondisi tak terurus.

Namun, Karp Lykov menyambut orang-orang asing itu.

Smithsonian melaporkan bahwa pada awalnya, mereka menolak segala sesuatu yang ditawarkan oleh para ahli geologi kecuali untuk satu hal: garam.

Sudah 40 tahun sejak Karp mencicipi garam dan dia tidak bisa menolak tawaran tersebut.

Keluarga Lykov sama sekali tidak menyadari pecahnya Perang Dunia II atau fakta bahwa manusia telah mendarat di bulan.

Ketika para ahli geologi akhirnya berhasil mendapatkan kepercayaan mereka, mereka mampu menunjukkan kepada mereka 'keajaiban' kehidupan modern.

Cerita Sekeluarga Terisolasi dari Dunia Luar Selama 40 Tahun - 3
Hutan Taiga Siberia/Thevintagenews.com

Reporter Vasily Peskov mencatat: “Apa yang paling mengejutkan Karp adalah paket plastik transparan. Dia berkata, Tuhan, apa yang mereka pikirkan - itu adalah kaca tetapi itu bisa diremas!"

Di musim gugur pada 1981, tiga dari empat anak (Dmitry, Natalia dan Savin) meninggal dengan jarak hanya beberapa hari.

Dua di antaranya gara-gara gagal ginjal, satu lainnya karena pneumonia.

Geologis berupaya meyakinkan Karp dan anak perempuannya, Agafia untuk pindah dengan kerabatnya di sebuah desa, dengan jarak sekitar 10 mil.

Tapi, mereka terus menolak ketika ditawarkan untuk pindah.

Karp meninggal pada 16 Februari 1988 dan putrinya, Agafia, tinggal sebatang kara di pegunungan di Hutan Tagia Siberia.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak