Perbandingan Google TV dan Android TV, Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?

Sejumlah perbandingan antara Google TV dan Android TV.

Lintang Siltya Utami

Posted: Kamis, 30 Oktober 2025 | 12:38 WIB
Android TV vs Google TV. (HiTekno.com)

Android TV vs Google TV. (HiTekno.com)

Hitekno.com - Di era smart TV yang semakin canggih, memilih antara Google TV dan Android TV sering menjadi dilema bagi banyak konsumen. Meskipun keduanya berbasis sistem operasi Android, perbedaan utama terletak pada antarmuka, pengalaman pengguna, serta cara mereka menampilkan konten dan rekomendasi. Memahami kelebihan dan kekurangan Google TV dan Android TV dapat membantu kamu menentukan TV mana yang paling sesuai dengan kebutuhan hiburan, streaming, dan penggunaan sehari-hari di rumah.

Perbedaan utama antara Google TV dan Android TV terletak pada antarmuka dan pengalaman pengguna. Android TV memiliki tampilan lebih tradisional dan “app-centric”, menampilkan aplikasi secara utama sehingga pengguna memiliki kontrol lebih terhadap aplikasi yang digunakan, tetapi rekomendasi kontennya terbatas.

Sementara itu, Google TV mengusung antarmuka “content-first” yang menonjolkan rekomendasi konten dari berbagai aplikasi, mendukung profil pengguna berbeda, dan menawarkan pengalaman yang lebih personal, sehingga lebih cocok untuk keluarga atau pengguna yang ingin TV menampilkan konten sesuai minat mereka.

Berikut pembahasan lebih detail dari perbandingan Google TV dan Android TV:

1. Basis Sistem Operasi

  • Android TV: Merupakan sistem operasi Android yang diadaptasi khusus untuk televisi pintar dan perangkat streaming. OS ini sudah ada sejak lama dan kompatibel dengan berbagai model TV serta set-top box. Android TV mendukung aplikasi dari Google Play Store, Google Cast, dan layanan seperti Netflix, Disney+, YouTube, serta game ringan.
  • Google TV: Sebenarnya Google TV juga berbasis Android TV, tapi Google menambahkan antarmuka baru dan pengalaman pengguna yang lebih modern. Fokusnya bukan hanya menjalankan aplikasi, tetapi mengutamakan konten yang relevan untuk pengguna. Dengan kata lain, Google TV lebih ke “lapisan baru” di atas Android TV yang menata pengalaman menonton menjadi lebih personal.

2. Antarmuka (UI)

  • Android TV: Layar utama cenderung app-centric. Artinya saat TV dinyalakan, kamu akan melihat barisan aplikasi terlebih dahulu seperti Netflix, YouTube, dan Amazon Prime Video. Rekomendasi konten ada, tapi biasanya muncul di bagian bawah atau samping, sehingga pengguna perlu membuka aplikasi untuk menemukan konten tertentu. Cocok untuk pengguna yang sudah tahu aplikasi mana yang ingin dibuka.
  • Google TV: Layar utama content-first, menampilkan rekomendasi film, serial, dan video dari berbagai aplikasi streaming secara bersamaan. Konten yang relevan dengan riwayat tontonan pengguna ditampilkan lebih menonjol. Ini membuat pengalaman menonton lebih cepat dan intuitif karena pengguna tidak perlu masuk ke masing-masing aplikasi untuk menemukan konten menarik.

3. Personalisasi dan Profil Pengguna

  • Android TV: Biasanya hanya mendukung satu profil utama. Semua anggota keluarga akan melihat konten dan rekomendasi yang sama. Tidak ideal untuk rumah dengan banyak pengguna yang punya preferensi berbeda.
  • Google TV: Mendukung beberapa profil pengguna, termasuk profil anak-anak dengan kontrol orang tua. Setiap profil memiliki rekomendasi konten yang berbeda, sehingga pengalaman menonton lebih personal dan sesuai minat masing-masing anggota keluarga.

4. Rekomendasi Konten

  • Android TV: Rekomendasi konten terbatas pada aplikasi tertentu atau daftar “recently watched”. Pengguna harus mencari sendiri jika ingin melihat konten baru dari berbagai aplikasi.
  • Google TV: Rekomendasi lebih agresif dan pintar, menampilkan konten dari banyak layanan streaming sekaligus. Google TV mengumpulkan data riwayat tontonan, rating, genre favorit, dan menampilkan saran konten yang kemungkinan besar disukai pengguna. Ini membuat TV lebih seperti “asisten hiburan pribadi”.
Ilustrasi TV 4K Murah. (Samsung Indonesia)
Ilustrasi TV. (Samsung Indonesia)

5. Fleksibilitas dan Kustomisasi

  • Android TV: Lebih fleksibel untuk kustomisasi, terutama pada model ekonomis atau lama. Beberapa produsen memungkinkan pengguna mengubah layout, shortcut, atau menambahkan aplikasi pihak ketiga lebih bebas.
  • Google TV: UI lebih tertata dan konsisten. Fokus Google adalah user experience yang rapi dan modern, sehingga opsi kustomisasi lebih terbatas. Pengalaman menonton lebih standar di semua perangkat yang memakai Google TV.

6. Masa Depan dan Dukungan

Baca Juga: Battle Realme 15 Pro vs Realme 15, Mana yang Lebih Oke untuk Dibeli?

  • Android TV: Masih digunakan di banyak TV entry-level atau model lama. Dukungan pembaruan tetap ada, tapi fokus Google kini bergeser ke Google TV.
  • Google TV: Dijadikan fokus utama untuk pembaruan dan fitur baru. Produsen besar seperti Sony, TCL, dan Hisense mulai banyak menghadirkan Google TV sebagai default di TV terbaru. Dengan Google TV, kemungkinan mendapatkan update keamanan, fitur baru, dan integrasi layanan streaming lebih lama dan konsisten.

7. Fitur Tambahan

Google TV dilengkapi fitur kontrol smart home (Nest, lampu), voice remote dengan Google Assistant, dukungan 3D pada beberapa model, dan watchlist personal yang lebih future-proof dengan pembaruan UI, sedangkan Android TV menawarkan fitur seperti Glance TV untuk konten saat idle screen pada model tertentu dan dukungan third-party launcher untuk kustomisasi, namun kurang memiliki fitur Live TV preview seperti Google TV.

8. Harga

Dari segi harga, perangkat dengan Google TV cenderung sedikit lebih mahal dibanding Android TV, meski perbedaan ini tidak terlalu signifikan untuk ukuran kecil seperti 32 inci, di mana Google TV bisa sekitar Rp1,8 hingga Rp 2 juta sedangkan Android TV sekitar Rp2 juta. Untuk ukuran lebih besar atau fitur premium seperti 43 inci 4K, Google TV bisa jauh lebih mahal, misalnya AQUA 43″ 4K Google TV sekitar Rp 4,3 juta, sementara Android TV tetap tersedia dengan harga lebih ekonomis tergantung spesifikasi.

Perbedaan harga ini bukan semata karena sistem operasi, tetapi juga dipengaruhi oleh ukuran layar, resolusi, kualitas panel, fitur tambahan seperti HDR, QLED/MiniLED, suara Dolby, dan refresh rate. Jadi meskipun Google TV menawarkan antarmuka modern, rekomendasi konten pintar, dan beberapa profil pengguna, penting untuk membandingkan fitur layar dan ukuran selain OS untuk menentukan pilihan yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan menonton.

9. Kelebihan dan Kekurangan

Android TV

  • Kelebihan: Lebih fleksibel, banyak model dan harga lebih ekonomis, cocok untuk pengguna yang terbiasa memilih aplikasi sendiri.
  • Kekurangan: Rekomendasi konten kurang personal, kurang mendukung beberapa profil pengguna, UI terlihat lebih tradisional.

Google TV

  • Kelebihan: Rekomendasi konten lebih cerdas, mendukung beberapa profil pengguna, pengalaman menonton lebih personal, UI modern dan rapi.
  • Kekurangan: Kustomisasi lebih terbatas, harga perangkat bisa lebih tinggi dibanding Android TV entry-level.

Itulah beberapa perbandingan, kelebihan, dan kekurangan dari Android TV dan Google TV. Keduanya menawarkan konten dan keunggulan masing-masing.

Kontributor: Sofia Ainun Nisa
×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Link DANA Kaget berisi saldo gratis yang bisa digunakan pada 30 Oktober 2025....

internet | 10:03 WIB

Link DANA Kaget yang dapat pengguna gunakan untuk mendapat saldo gratis pada 30 Oktober 2025....

internet | 09:31 WIB

Cara mudah membuat tabel secara otomatis di Micosoft Word....

internet | 20:00 WIB

Cara mudah membuat toko di Shopee....

internet | 15:30 WIB

ISACA sebut AI 'pedang bermata dua' bagi Indonesia. Tanpa 'perisai' tata kelola dan keamanan siber, risikonya besar. ISA...

internet | 15:23 WIB