Cara Membuat Diagram Fishbone di Microsoft Word untuk Analisis Masalah secara Efektif

Salah satu alat yang paling populer untuk tujuan ini adalah diagram fishbone di Microsoft Word, atau yang juga dikenal sebagai diagram Ishikawa.

Hairul Alwan

Posted: Sabtu, 04 Oktober 2025 | 16:14 WIB
Ilustrasi Microsoft Word di iPad. (Pixabay, HiTekno.com)

Ilustrasi Microsoft Word di iPad. (Pixabay, HiTekno.com)

Hitekno.com - Dalam dunia kerja maupun pendidikan, menganalisis penyebab masalah secara sistematis merupakan kunci untuk menemukan solusi yang tepat. Salah satu alat yang paling populer untuk tujuan ini adalah diagram fishbone, atau yang juga dikenal sebagai diagram Ishikawa.

Dengan menggunakan Microsoft Word, para pengguna sebenarnya bisa membuat diagram ini dengan mudah tanpa perlu software tambahan. Di bawah ini ada tiga cara membuat diagram fishbone di Word yang bisa kalian coba sendiri di rumah.

Diagram fishbone di Word adalah representasi visual dari diagram sebab-akibat (Ishikawa) yang dibuat menggunakan Microsoft Word.

Diagram ini berbentuk seperti tulang ikan, dengan “tulang punggung” sebagai masalah utama dan “tulang-tulang” di sampingnya mewakili kategori penyebab.

Dengan Word, diagram ini bisa dibuat melalui SmartArt, shapes, atau template, sehingga memudahkan pengguna untuk menganalisis masalah secara sistematis tanpa perlu software khusus. Berikut tiga cara membuat diagram fishbone di Word:

1. Menggunakan SmartArt

Langkah-langkah:

  • Buka Microsoft Word dan buat dokumen baru.
  • Klik tab Insert > SmartArt.
  • Pilih kategori Hierarchy atau Process, lalu pilih desain yang mirip dengan struktur tulang ikan (misalnya, "Horizontal Hierarchy").
  • Tambahkan teks untuk kategori utama (tulang utama) dan subkategori (tulang cabang) dengan mengklik kotak teks pada SmartArt.
  • Sesuaikan desain dengan menambahkan garis atau panah untuk membentuk struktur tulang ikan menggunakan fitur Shapes di tab Insert.
  • Format diagram dengan mengubah warna, ukuran, atau gaya melalui tab Design atau Format di SmartArt Tools.

Kelebihan: Mudah digunakan, cocok untuk pemula, dan tampilan profesional.

Kekurangan: Struktur mungkin tidak sepenuhnya menyerupai diagram fishbone tradisional tanpa penyesuaian tambahan.

2. Menggunakan Shapes (Gambar Manual)

Baca Juga: 6 Cara Membuat Watermark di Microsoft Word 2025, Tandai Dokumen Rahasia atau Pekerjaan Anda

Langkah-langkah:

  • Buka dokumen Word, lalu masuk ke tab Insert > Shapes.
  • Gambar garis horizontal sebagai "tulang punggung" menggunakan alat garis.
  • Tambahkan garis diagonal sebagai "tulang cabang" yang terhubung ke garis utama.
  • Tambahkan kotak teks (Insert > Text Box) di ujung setiap garis untuk menuliskan kategori atau penyebab.
  • Tambahkan kotak di ujung tulang punggung untuk menuliskan masalah utama.
  • Sesuaikan warna, ketebalan garis, dan font melalui tab Format Shape.

Kelebihan: Fleksibel, memungkinkan kustomisasi penuh sesuai kebutuhan.

Kekurangan: Memakan waktu lebih lama karena dibuat secara manual.

3. Menggunakan Template Fishbone

Langkah-langkah:

  • Buka Microsoft Word, klik File > New.
  • Ketik "Fishbone Diagram" atau "Ishikawa Diagram" di kolom pencarian template.
  • Pilih template diagram fishbone yang tersedia (jika ada).
  • Unduh template dan isi teks sesuai kebutuhan analisis Anda.
  • Sesuaikan warna, ukuran, atau elemen lain jika diperlukan.

Kelebihan: Cepat dan praktis karena sudah tersedia desain jadi.

Kekurangan: Ketersediaan template terbatas, dan mungkin perlu koneksi internet untuk mengakses template.

Tips Tambahan:

Gunakan Warna dan Label Jelas: Pastikan kategori dan subkategori mudah dibaca dengan font yang jelas dan warna yang kontras.

Simpan sebagai Gambar: Setelah selesai, Anda bisa mengelompokkan elemen (klik kanan > Group) dan menyimpan diagram sebagai gambar untuk digunakan di dokumen lain.

Berikut ringkasan kelebihan dan kekurangan fitur fishbone di Word bagi pengguna:

Kelebihan

  1. Mudah diakses – Word sudah tersedia di banyak komputer, jadi tidak perlu software tambahan.
  2. Praktis dan cepat – Dengan SmartArt atau Shapes, diagram bisa dibuat dalam hitungan menit.
  3. Fleksibel – Bisa menambahkan teks, bentuk, warna, atau mengubah ukuran sesuai kebutuhan.
  4. Cocok untuk pemula – Tidak memerlukan keahlian desain khusus, cocok untuk pelajar atau pekerja kantoran.
  5. Terintegrasi dengan dokumen – Diagram langsung bisa dimasukkan ke laporan, makalah, atau presentasi Word.

Kekurangan

  1. Kurang kompleks – Fitur bawaan Word terbatas, kurang cocok untuk analisis yang sangat detail atau banyak cabang.
  2. Merapikan manual – Jika menggunakan shapes, tata letak perlu diatur sendiri agar rapi, bisa memakan waktu.
  3. Kurang interaktif – Tidak seperti software khusus diagram, fishbone di Word tidak mendukung fitur interaktif atau kolaborasi real-time.
  4. Desain terbatas – Pilihan style dan layout lebih sedikit dibandingkan software khusus seperti Lucidchart atau Miro.

Mudah, kan? Dengan Word, kamu bisa bikin diagram fishbone rapi dan jelas tanpa ribet, siap pakai untuk laporan atau analisismu!

Kontributor: Sofia Ainun Nisa
×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Fenomena 'perang klik' link DANA Kaget hari ini menjadi tren baru di kalangan masyarakat digital Indonesia. Simak bagaim...

internet | 11:34 WIB

Saldo DANA gratis hari ini, Sabtu 4 Oktober 2025 yang bisa didapatkan dari link DANA kaget bisa dimanfaatkan untuk nongk...

internet | 11:16 WIB

Supaya nggak bingung atau salah paham, yuk kenali lima ciri WhatsApp sedang dalam panggilan lain yang bisa kamu perhatik...

internet | 10:48 WIB

Di bawah ini ada cara cairkan gift live streaming TikTok lengkap dengan tips dan syarat-syaratnya agar proses pencairan ...

internet | 10:36 WIB

Foto profil WhatsApp sering dianggap sebagai cerminan pribadi, sehingga wajar jika sebagian orang memilih untuk tidak me...

internet | 21:55 WIB