Hitekno.com - Mengatur spasi di Microsoft Word menjadi salah satu langkah penting agar dokumen terlihat rapi, profesional, dan mudah dibaca.
Baik itu spasi antar baris, paragraf, maupun karakter, setiap jenis spasi memiliki fungsi tersendiri yang dapat memengaruhi tampilan keseluruhan tulisan dalam bentuk Microsoft Word anda.
Di bawah ini ada enam cara mengatur spasi di Microsoft Word dengan langkah-langkah praktis yang bisa langsung diterapkan, sehingga kamu bisa menyesuaikan dokumen sesuai kebutuhan tanpa kebingungan.
Mengatur spasi di Microsoft Word sangat penting karena berpengaruh langsung pada keterbacaan, kerapian, dan kesan profesional dari dokumen yang dibuat.
Spasi yang tepat membantu pembaca memahami isi tulisan dengan lebih mudah, terutama pada dokumen formal seperti laporan, makalah, surat lamaran, atau skripsi.
Selain itu, pengaturan spasi juga memengaruhi tata letak halaman, misalnya membuat teks tidak terlalu rapat atau renggang, sehingga tampilan dokumen terlihat lebih seimbang dan enak dilihat.
Bagi pengguna Word, kemampuan mengatur spasi bukan sekadar teknis, tapi juga bagian dari menunjukkan kemampuan menulis dan menyusun dokumen secara profesional.
Berikut enam cara mengatur spasi di Word:
1. Spasi Antar Baris (Line Spacing)
Cara paling umum untuk mengatur jarak antar baris dalam paragraf.
Baca Juga:
Vivo V60 Lite 5G vs iQOO Z10R 5G: Duel HP Mid-Range 2025, Mana Lebih Unggul?
- Cara 1: Lewat Ribbon (Home Tab)
- Blok teks yang ingin diatur.
- Buka tab Home → grup Paragraph.
Klik ikon Line and Paragraph Spacing (gambar garis horizontal dengan panah atas-bawah).
Pilih opsi:
- 1.0 → Tanpa spasi tambahan
- 1.15 → Default Word
- 1.5 → 1,5 spasi
- 2.0 → 2 spasi
- At least, Exactly, Multiple → untuk kustom.
Cara 2: Lewat Dialog Box (Lebih Detail)
- Klik kanan pada paragraf → pilih Paragraph.
- Di tab Indents and Spacing, pada bagian Spacing:
- Line spacing: Pilih Single, 1.5 lines, Double, At least, Exactly, atau Multiple.
- At: Masukkan nilai pasti (misal: 18 pt).
- Klik OK.
Tips: Gunakan Exactly jika ingin spasi tetap (tidak berubah meski font besar).
Kasus: Menulis skripsi sesuai pedoman universitas (1,5 spasi).
Penggunaan:
- Blok seluruh isi bab → Home → pilih 1.5.
- Hasil: Teks rapi, mudah dibaca, tidak terlalu rapat atau longgar.
2. Spasi Sebelum dan Sesudah Paragraf
- Mengatur jarak vertikal antar paragraf.
- Buka Paragraph (klik kanan → Paragraph).
Di bagian Spacing:
- Before: Jarak sebelum paragraf (misal: 6 pt).
- After: Jarak sesudah paragraf (misal: 12 pt).
- Centang Don’t add space between paragraphs of the same style jika tidak ingin spasi otomatis.
- Tips: Gunakan ini untuk membuat dokumen rapi tanpa Enter berulang.
- Kasus: Membuat laporan dengan subbab yang jelas terpisah. Penggunaan:
- Setelah judul subbab: Before = 12 pt, After = 6 pt.
- Paragraf biasa: Before = 0 pt, After = 6 pt.
- Hasil: Tidak perlu Enter 2–3 kali, tetap rapi dan konsisten.
3. Spasi Antar Karakter (Character Spacing)
Mengatur jarak antar huruf (kerning, tracking).
- Blok teks.
- Tab Home → grup Font → klik panah kecil di pojok kanan bawah → buka Font Dialog.
- Pilih tab Advanced.
- Pada Character Spacing:
- Spacing: Normal, Expanded, Condensed.
By: Masukkan nilai (misal: 1.2 pt untuk melebar).
- Centang Kerning for fonts → otomatis menyesuaikan jarak huruf besar.
- Kasus: Membuat judul presentasi atau poster yang artistik. Penggunaan:
- Blok kata “SEMINAR NASIONAL” → Expanded by 2 pt.
- Hasil: Huruf lebih lebar, teks terlihat bold dan menonjol tanpa ganti font.
4. Spasi Antar Kata (Word Spacing)
Word otomatis mengatur, tapi bisa dikontrol lewat Justify.
- Blok teks → tab Home → pilih Justify (Ctrl+J).
Untuk kontrol lebih:
Gunakan Find & Replace:
- Tekan Ctrl+H
- Cari: spasi biasa ( )
- Ganti dengan: spasi khusus seperti non-breaking space (Ctrl+Shift+Space)
Kasus: Menulis surat resmi atau artikel jurnal (harus rata kiri-kanan). Penggunaan:
- Tekan Ctrl+J untuk Justify.
- Ketik: Dr. Budi Santoso → ganti spasi biasa jadi non-breaking space (Ctrl+Shift+Space).
- Hasil: “Dr. Budi” tidak terpisah di akhir baris → tetap profesional.
5. Spasi Khusus (Non-breaking, En, Em Space)
- Non-breaking space Cara: Ctrl+Shift+Space Fungsi: Agar kata tidak terpisah baris
- En space Cara: Insert → Symbol → Special Characters Fungsi: Lebar setengah em
- Em space Cara: Insert → Symbol → Special Characters Fungsi: Lebar satu huruf M
Kasus 1: Non-breaking space
Kalimat: “Lihat halaman 45 – 50.”
Ganti spasi di “45 –” dan “– 50” jadi Ctrl+Shift+Space.
Hasil: Nomor halaman tidak terpotong baris.
Kasus 2: En space
Daftar isi: Bab 1 Pengantar (pakai En space setelah “1”).
Hasil: Jarak antara nomor dan judul lebih rapi daripada spasi biasa.
Kasus 3: Em space
Judul: PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
Pakai Em space antar kata.
Hasil: Pemisahan kata kuat, cocok untuk cover atau header.
6. Atur Default untuk Semua Dokumen
Atur spasi sesuai keinginan.
- Di dialog Paragraph, klik Set As Default.
- Pilih All documents based on Normal template → OK.
- Kasus: Dosen/murid sering buat dokumen dengan format sama (misal: 1,5 spasi, After 6 pt). Penggunaan:
- Atur sekali → klik Set As Default → pilih All documents.
- Hasil: Setiap buka Word baru, format langsung sesuai → hemat waktu!
Kelebihan Mengatur Spasi di Word
- Meningkatkan keterbacaan teks – Jarak antar baris dan paragraf yang pas membuat dokumen mudah dibaca dan tidak membuat mata cepat lelah.
- Tampilan dokumen lebih rapi dan profesional – Spasi yang konsisten memberi kesan serius dan teratur, cocok untuk dokumen formal seperti laporan, surat, dan makalah.
- Memudahkan pengaturan tata letak – Dengan spasi yang bisa disesuaikan, pengguna dapat menyesuaikan panjang halaman atau tampilan teks sesuai kebutuhan.
- Fleksibel untuk berbagai keperluan – Bisa disesuaikan dengan format tertentu, misalnya spasi 1,5 untuk tugas kuliah atau spasi ganda untuk laporan penelitian.
- Membantu saat proses editing – Teks yang tidak terlalu rapat memudahkan pengguna untuk membaca ulang dan memperbaiki kesalahan.
Kekurangan Mengatur Spasi di Word
- Jika tidak konsisten, tampilan jadi berantakan – Pengaturan spasi yang berbeda-beda antar paragraf membuat dokumen terlihat tidak profesional.
- Butuh waktu lebih lama saat menyesuaikan format – Terutama untuk dokumen panjang yang memerlukan pengaturan spasi satu per satu.
- Kesalahan kecil bisa mengacaukan tata letak – Misalnya terlalu banyak spasi antar baris atau paragraf dapat membuat halaman tampak kosong atau tidak seimbang.
- Format bisa berubah di perangkat lain – Pengaturan spasi kadang tidak sama ketika file dibuka di versi Word yang berbeda atau di sistem operasi lain.
Jadi, itu dia pembahasan lengkap tentang cara, kelebihan, dan kekurangan dalam mengatur spasi di Word. Meski terlihat sepele, ternyata ngatur spasi bisa bikin tampilan dokumen jadi jauh lebih rapi dan enak dibaca, kan?
Jadi mulai sekarang, pastikan kamu menyesuaikan spasi sesuai kebutuhan biar hasil tulisanmu makin keren dan terlihat profesional!
Kontributor: Sofia Ainun Nisa