Ilustrasi HP Samsung- Cara merawat HP agar awet dan tahan bertahun-tahun. [Unsplash/Christian Wiediger]
Hitekno.com - Di era digital yang serba cepat, ponsel telah menjadi pusat kendali kehidupan kita. Namun, pemakaian yang terus-menerus tanpa perawatan yang benar adalah resep jitu menuju kerusakan dini. Karenanya, penting untuk mengetahui cara merawat HP agar awet dan tetap optimal bertahun-tahun.
Dengan merawat HP, Anda dapat memperpanjang masa pakai ponsel dan memastikan kinerjanya tetap optimal. Mengetahui cara melawan musuh-musuh senyap ini tidak hanya membuat gawai Anda awet, tetapi juga menghemat jutaan rupiah untuk biaya perbaikan atau pembelian perangkat baru.
Berikut adalah tujuh musuh tak terlihat yang wajib Anda waspadai dan cara merawat HP yang dirangkum HiTekno.com:
1. Debu dan Kotoran yang Menyumbat
Ancaman paling dasar adalah penumpukan debu, minyak, dan kotoran. Seiring waktu, partikel ini dapat menyumbat port pengisian daya, meredam suara speaker, dan bahkan mengganggu fungsi tombol. Membersihkan perangkat setidaknya seminggu sekali adalah pertahanan pertama.
Gunakan kain mikrofiber lembut untuk layar dan lensa kamera, serta sikat kecil atau cotton bud kering untuk membersihkan area port dengan hati-hati.
2. Kerentanan Fisik Akibat ‘Telanjang’
Menggunakan ponsel tanpa perlindungan adalah seperti pergi berperang tanpa baju zirah. Menggunakan casing dan pelindung layar dapat membantu melindungi ponsel dari benturan, goresan, atau kerusakan akibat terjatuh.
Investasi kecil pada casing dan tempered glass berkualitas adalah asuransi termurah untuk menghindari biaya perbaikan layar yang mahal.
3. Siklus Baterai yang ‘Tersiksa’
Baca Juga: Kode Redeem FF Max 16 September 2025, Berkesempatan Menangkan Hadiah Langka!
Kebiasaan mengisi daya yang salah adalah pembunuh utama kesehatan baterai. Membiarkan baterai hingga 0% atau mengisinya sampai 100 persen terlalu sering dapat mempercepat degradasi sel baterai. Praktik terbaik adalah menjaga level daya antara 20 persen hingga 80 persen.
Selain itu, selalu gunakan charger asli dan hindari aksesori pihak ketiga yang murah, karena berisiko menyebabkan panas berlebih atau overcharging.
4. Perangkat Lunak Usang yang Rentan
Mengabaikan notifikasi pembaruan perangkat lunak sama saja dengan membiarkan pintu rumah Anda tidak terkunci.
Produsen secara berkala merilis pembaruan yang memperbaiki bug, meningkatkan keamanan, serta mengoptimalkan performa perangkat.
Tanpa pembaruan ini, ponsel Anda menjadi target empuk bagi malware dan kinerjanya akan terus menurun.
5. ‘Tumpukan Sampah’ Digital
Ponsel yang penuh sesak oleh file, foto, dan aplikasi yang tidak terpakai akan berjalan lambat. Kinerja perangkat akan menurun drastis saat ruang penyimpanan hampir habis.
Secara rutin, hapus aplikasi yang tidak lagi digunakan, pindahkan foto dan video ke penyimpanan awan (cloud), dan bersihkan cache aplikasi. Anggap ini sebagai kegiatan "bersih-bersih" digital untuk menjaga ponsel tetap responsif.
6. Ancaman Siber dari Dunia Maya
Mengunduh aplikasi dari sumber tidak resmi atau mengklik tautan mencurigakan adalah cara tercepat mengundang malware dan virus.
Memasang aplikasi keamanan terpercaya serta berhati-hati terhadap izin yang diminta aplikasi dapat membantu mencegah akses tanpa izin.
Hindari juga penggunaan jaringan Wi-Fi publik untuk transaksi penting tanpa menggunakan VPN.
7. Suhu Ekstrem yang Mematikan
Ponsel dirancang untuk beroperasi pada suhu normal. Meninggalkannya di dalam mobil yang panas atau di bawah terik matahari langsung dapat merusak baterai secara permanen.
Sebaliknya, suhu yang terlalu dingin dapat menguras daya baterai secara drastis dan merusak komponen internal. Jauhkan ponsel Anda dari lingkungan bersuhu ekstrem untuk menjaga fungsinya tetap optimal.