Sempat Viral Gegara Aniaya Anak, Mantan Petinggi OVO dan Lazada Akhirnya Dipenjara 2 Tahun

Raden Indrajana Sofiandi divonis 2 tahun setelah terbukti bersalah.

Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 21 Juni 2023 | 14:55 WIB
Ilustrasi kekerasan pada anak. (Pixabay @annabel)

Ilustrasi kekerasan pada anak. (Pixabay @annabel)

Hitekno.com - Video mengenai seorang pria yang menganiaya anak sendiri sempat viral pada Desember 2022. Mantan petinggi dari perusahaan teknologi dan e-commerce ternama, itu akhirnya dipenjara selama 2 tahun.

Sang pelaku, Raden Indrajana Sofiandi pernah bekerja di OVO dan pernah menjabat sebagai Head of Bussiness Risk and Compliance di Lazada.

Pada 2018 hingga 2019, Raden Indrajana Sofiandi menjabat sebagai Risk, Compliance and AML Specialist di OVO.

Baca Juga: Diisukan Selingkuh, Momen Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett Asyik Mandi di Sungai Kembali Viral

Raden Indrajana Sofiandi juga pernah menjadi salah satu petinggi di Bank Neo Commerce. Ia menjabat sebagai Chief Risk Officer pada Juni hingga Oktober 2021.

Video Viral Kekerasan Terhadap Anak

Ayah yang diduga melakukan KDRT ini mendapatkan kecaman dari netizen. (Instagram)
Ayah yang diduga melakukan KDRT ini mendapatkan kecaman dari netizen. (Instagram)

 

Baca Juga: Cara Edit Foto Cewek Korea Pakai AI yang Viral dan Jadi Tren Sekarang

Ribuan netizen mengecam tindakan yang dilakukan oleh Raden Indrajana Sofiandi. Video kekerasan terhadap anak diunggah pertama kali oleh akun Instagram @ikeyyuuuu.

Ia turut memamerkan wajah lebam setelah dihantam menggunakan tangan oleh mantan suami. Postingan video dari @ikeyyuuuu menampilkan seorang pria yang melampiaskan kemarahan kepada sang anak.

Pria ini terlihat memukul kepala sang anak berulang kali. Tak sampai di situ, ia juga tak segan menendang anaknya.

Baca Juga: Apa Arti Roleplay RP yang Viral di TikTok?

Akun @ikeyyuuuu mengungkap bahwa ia dan mantan suami telah berpisah setelah dirinya mengajukan gugatan cerai.

Indrajana Sofiandi Divonis 2 Tahun Penjara

Ayah yang diduga melakukan KDRT ini mendapatkan kecaman dari netizen. (Instagram)
Ayah yang diduga melakukan KDRT ini mendapatkan kecaman dari netizen. (Instagram)

 

Dikutip dari Suara.com, pelaku penganiaya anak bernama Raden Indrajana Sofiandi divonis 2 tahun setelah terbukti bersalah.

"Menjatuhkan pidana dua tahun dan denda Rp 50 juta subsider empat bulan penjara," ucap Hakim dalam putusan tersebut dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (Jaksel), pada Senin (19/6/2023).

Namun pihak pengacara Raden tetap akan melakukan banding terhadap putusan tersebut.

"Beliau akan pikir-pikir dulu untuk mengajukan banding atau tidak. Jadi selama 7 hari ini akan kita manfaatkan untuk melakukan pertimbangan itu," sambungnya.

Berdasarkan hasil sidang, Raden Indrajana Sofiandi (RIS) didakwa melakukan KDRT fisik kepada kedua anaknya. Ia disebut memukul dan menendang kedua anaknya.

"Dan oleh karena emosi kemudian terdakwa keluar dari kamar sambil marah-marah dan memukul bagian kepala anak korban KAS menggunakan telapak tangan kanan terbuka dengan keras hingga beberapa kali, dan menendang badan anak korban KAS sebanyak satu kali hingga membuat anak korban KAS merasa kesakitan dan menangis," ucap jaksa penuntut umum saat membacakan dakwaan di PN Jaksel, pada Rabu (12/4/2023) lalu.

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak