AI Bisa Jadi Alat Stalking yang Mengerikan, Kemampuannya Meresahkan

Muncul kekhawatiran bahwa teknologi ini dapat memberikan akses terhadap aktivitas online dan keberadaan nyata seseorang.

Cesar Uji Tawakal
Rabu, 31 Mei 2023 | 20:25 WIB
Ilustrasi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan. (Pixabay/ Geralt)

Ilustrasi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan. (Pixabay/ Geralt)

Hitekno.com - Pakar teknologi dan pendiri DeepAI, Kevin Baragona, bergabung dengan tokoh seperti Elon Musk dan Steve Wozniak, dalam menandatangani surat terbuka yang meminta penangguhan pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang semakin pesat.

Kevin Baragona mengingatkan bahwa teknologi pengenalan wajah yang digunakan oleh AI dapat disalahgunakan untuk tujuan jahat, seperti "mengintai" orang.

Menurutnya, hanya dengan sebuah foto dan perangkat lunak AI canggih yang ada saat ini, seseorang dapat menemukan segala hal tentang seseorang di internet, termasuk keberadaan dan aktivitasnya, dan hal ini dapat digunakan untuk tujuan menguntit.

Baca Juga: Pro Player MLBB Lebih Waspadai Joy Dibanding Arlott, Ini Penyebabnya

Dilansir dari Sputnik News, Kevin Baragona adalah CEO platform online DeepAI yang menggunakan algoritma deep learning untuk menghasilkan karya seni.

Meski demikian, ia menjadi kritikus keras terhadap perlombaan AI yang tak terkendali, dan berpendapat bahwa "seseorang harus menghentikan industri AI."

Ia mengingatkan bahwa jika seseorang bertemu dengan orang di tempat umum dan dapat mengambil foto mereka, melalui layanan online, orang tersebut bisa menemukan nama dan lokasi orang tersebut, bahkan dapat memprediksi ke mana orang tersebut akan pergi.

Baca Juga: Xiaomi Kenalkan Redmi Note 12 Pro, Usung Chipset 4G Powerful

Baragona juga menyoroti ancaman penggunaan AI oleh pemerintah dan penegak hukum Amerika Serikat "secara rahasia."

Kekhawatiran bahwa teknologi ini dapat memberikan akses terhadap aktivitas online dan keberadaan nyata seseorang sejalan dengan peringatan baru-baru ini dari firma hukum Amerika, C.A. Goldberg, yang mengkhususkan diri dalam kejahatan terkait AI.

Peringatan tentang perangkat lunak pengenalan wajah yang menggunakan AI ini muncul saat perusahaan bernama PimEyes di Inggris tengah menghadapi masalah hukum.

Baca Juga: Sony Indonesia Resmi Perkenalkan Sony Car Audio dengan Kualitas Unggulan

Meskipun perusahaan ini mengklaim bahwa risiko penyalahgunaan layanan mereka sangat minim dan basis data mereka aman, kelompok kampanye hak sipil Inggris, Big Brother Watch, menyebutnya sebagai "ancaman besar terhadap privasi jutaan penduduk Inggris."

Kekhawatiran tersebut adalah bagian dari serangkaian masalah terkait kecerdasan buatan yang semakin berkembang dengan cepat dan menjadi "lebih pintar" daripada manusia.

Kevin Baragona dan Elon Musk menandatangani surat terbuka yang meminta penangguhan pengembangan sistem AI yang lebih maju daripada GPT-4 selama enam bulan.

Baca Juga: Deretan Anime Komedi Kocak Cocok untuk Usir Rasa Suntuk

Surat tersebut mengungkapkan bahwa "sistem AI dengan kecerdasan yang setara dengan manusia dapat menimbulkan risiko besar bagi masyarakat dan umat manusia, sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian yang ekstensif dan diakui oleh laboratorium AI terkemuka."

Kevin Baragona menyatakan kekhawatirannya terhadap perkembangan AI yang pesat dalam sebuah wawancara, bahwa AI adalah hal yang menakutkan, dan pertanyaannya adalah apa yang sedang mereka bangun? Mengapa kita butuh hal seperti ini? Ini memang menyenangkan, keren, dan disukai orang-orang, tapi hampir terlalu bagus dan terlalu mengganggu.

Berita Terkait

TERKINI

Zoho Corporation mengumumkan pencapaiannya mendapatkan lebih dari100 juta pengguna di lebih dari 55 aplikasi bisnis.
internet | 13:58 WIB
Local Media Summit 2023 menjadi ajang pertemuan tahunan para pengelola media lokal se-Indonesia.
internet | 10:22 WIB
Cek seperti apa kerja sama Exabytes Indonesia dan EasyStore untuk para UMKM ini.
internet | 18:05 WIB
Ada juga promo menarik disiapkan Grab Indonesia dan OVO untuk HUT ke-78 RI.
internet | 17:57 WIB
Salah satu aplikasi populer yang memungkinkan pengguna untuk menikmati komik dan manga.
internet | 12:23 WIB
Solusi Hemat yang mencerminkan#PastiAdaJalan, Semangat Indonesiadipercaya bisa memperluas pangsa pasar Gojek di Indonesia
internet | 13:07 WIB
Dalam GIIAS 2023, JKIND menawarkan LLumar Pinnacle sebagai produk kaca film andalannya.
internet | 12:56 WIB
Menguraikan petunjuk yang ditinggalkan oleh situs Telco X.
internet | 12:00 WIB
Staffinc Suite yang membantu Ariston Indonesia dalam mengoptimalkan promosi penjualan produk elektronik.
internet | 18:07 WIB
Zoho Creator tawarkan solusi membuat aplikasi bisnis tanpa keahlian coding.
internet | 17:57 WIB
Mengamankan Top Level Domain Website bisa jadi investasi.
internet | 18:27 WIB
AMSI, AJI, IJTI dan IDA meminta Presiden Joko Widodo mengkaji kembali naskah Rancangan Peraturan Presiden tentang Tanggung Jawab Platform Digital untuk Jurnalisme yang Berkualitas.
internet | 10:22 WIB
ADA dan Meta akan meluncurkan Business Messaging Hackathon terbesar yang berfokus pada pengembang.
internet | 14:26 WIB
Grab Indonesia menggelar pelatihan untuk para mitra pengemudi di berbagai kota.
internet | 09:34 WIB
Mendukung pertumbuhan entrepreneur di Indonesia, Endeavor Indonesia menunjuk seorang venture capitalist Jefrey Joe sebagai board member terbarunya.
internet | 14:34 WIB
UG Technopark merupakan kawasan bagi dosen dan mahasiswa serta mitra kampus baik dari Industri maupun institusi lainnya dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
internet | 14:18 WIB
Hanif Aldjaidi,seorang desainerarsitek dari Bandung, Indonesia, dinobatkan sebagaiJuara Umum.
internet | 16:54 WIB
Kemitraan ini memperkuat kerja sama antara kedua perusahaan, dimana Kredivo menjadi mitra layanan Samsung Finance+ di Asia Tenggara, yaitu di Indonesia dan Vietnam.
internet | 22:34 WIB
Tampilkan lebih banyak