Chatbot AI Tidak Akan Menggantikan Posisi Manusia? Benarkah?

Meskipun dapat memberikan jawaban otomatis untuk pertanyaan yang diajukan pengguna, chatbot berbasis AI seperti ChatGPT memiliki keterbatasan jawaban yang dihasilkan.

Cesar Uji Tawakal
Selasa, 21 Februari 2023 | 20:44 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan. (Pexels/Pixabay)

Ilustrasi kecerdasan buatan. (Pexels/Pixabay)

Hitekno.com - Kemunculan chatbot berbasis artificial intelligence (AI) sempat menimbulkan kekhawatiran bagi konten kreator. Pasalnya, ChatGPT buatan OpenAI, dan Bard, chatbot berbasis AI yang sedang dikembangkan oleh Google, dapat memberikan jawaban untuk pertanyaan dan permintaan pengguna.

Kekhawatiran konten kreator juga dirasakan oleh blogger yang memonetisasi konten mereka jika trafik sudah tinggi. Dilansir dari The Verge, search engine Bing yang kini berbasis chatbot AI bisa menjawab pertanyaan pengguna tanpa harus menampilkan hasil pencarian yang relevan. Hal yang sama juga akan terjadi pada Google jika mengadaptasi metode yang sama.

Namun menurut Annisa Fauzziyyah, Head of Performance Marketing Niagahoster, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan, karena search engine seperti Google akan tetap memprioritaskan kualitas konten, baik yang ter-generate melalui AI atau content writer. “Google tetap akan mendahulukan konte yang sesuai guideline E-E-A-T, yaitu Experience (Pengalaman), Expertise (Keahlian), Authoritativeness (Otoritatif), dan Trust (Kepercayaan) yang bermanfaat bagi pengguna,” jelasnya.

Baca Juga: Tips Hunting Foto ala Xiaomi Bikin Penasaran, Ikuti 3 Saran Penting Ini

Terkait chatbot berbasis AI dan search engine, Annisa menambahkan, adalah dua hal yang berbeda namun dapat melengkapi. Search engine menyediakan berbagai jawaban general yang diindeks dari suatu pertanyaan, sedangkan chatbot secara spesifik menyaring jawaban dari berbagai macam data terkait pertanyaan tersebut.

Tidak Akan Dapat Menggantikan Posisi Manusia

Meskipun dapat memberikan jawaban otomatis untuk pertanyaan yang diajukan pengguna, chatbot berbasis AI seperti ChatGPT memiliki keterbatasan jawaban yang dihasilkan. Hal tersebut disebabkan karena sistem AI akan mencari jawaban dari konten-konten general yang ada di internet. Pada akhirnya AI juga masih bergantung pada konten kreator.

Baca Juga: Didukung Blibli, Fitur Lifestyle di BCA mobile Menambah Pilihan Kategori Belanja Gadget dan Elektronik

“Maraknya chatbot dan tools berbasis AI tidak akan menggantikan posisi manusia/specialist. Di beberapa bagian AI akan membantu mempermudah pekerjaan, namun untuk melihat analisis mendalam dan menentukan strategi tetap membutuhkan keahlian manusia,” kata Annisa.

Annisa mencontohkan dengan chatbot AI buatan OpenAI, ChatGPT, tools tersebut dapat membantu mendapatkan ide untuk konten yang akan dibuat dengan topik tertentu. Namun, penulis atau konten kreator harus tetap memilah dan memprioritaskan mana yang akan ditulis sesuai dengan target audiens dan target pasar yang dituju.

Tools berbasis AI memang capable untuk meng-generate konten blog dan website. Namun tidak akan bisa menyamai konten yang ditulis oleh content writer dan copywriter. Terlebih jika konten dengan tujuan branding yang memiliki ciri khas tertentu.

Baca Juga: Link Download CarX Street di PC dan HP, Awas Berat, lho!

“Dalam penulisan konten, AI dapat digunakan untuk merekomendasikan outline dan struktur yang harus ditulis, namun pesan tertentu kepada audiens dengan style dan tone suatu brand akan sulit tersampaikan melalui tulisan yang di-generate oleh AI,” paparnya.

Konten SEO Tetap Penting Bagi Bisnis

Dengan kemunculan chatbot berbasis AI dan AI generated search engine, konten SEO tetap akan relevan terutama bagi bisnis yang ingin menjangkau pasar sesuai tujuan. Optimasi SEO bisa lebih fleksibel untuk menjangkau pasar sesuai kebutuhan bisnis.

“Misalnya jika suatu bisnis ingin fokus pasar lokal, bisa menerapkan lokal SEO. Jika ingin menjangkau hingga pasar luar negeri, bisa menerapkan SEO website dengan multibahasa,” kata Annisa.

SEO pun disebut sebagai investasi jangka panjang bagi bisnis maupun blog karena berdasarkan data We Are Social dan Kepios tahun 2022, sebanyak 67,5 persen masyarakat Indonesia mencari tahu mengenai prorduk dan brand secara online sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Oleh karena itu bisnis harus memanfaatkan konten SEO untuk meningkatkan brand awareness yang akan mengarah pada trafik website organik.

“Semakin banyak website bisnis muncul sesuai dengan keyword yang dicari pengguna di Google, orang akan semakin mengenal brand tersebut dan semakin membangun kepercayaan calon pelanggan secara perlahan,” tutupnya.

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak