Lebih dari 2 Ribu Startup Ada di Indonesia, Pemerintah Berharap Ada Ratusan Startup Baru pada 2024

Terdapat 2.477 startup yang sudah berdiri di Indonesia.

Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Minggu, 19 Februari 2023 | 19:57 WIB
Ilustrasi startup. (Pixabay @StartupStockPhotos)

Ilustrasi startup. (Pixabay @StartupStockPhotos)

Hitekno.com - Perusahaan rintisan atau startup turut mendongkrak peningkatan ekonomi terutama di sektor digital. Indonesia sendiri dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah startup terbanyak.

Data terbaru mengungkap bahwa Indonesia berhasil menempati posisi nomor lima sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak.

Terdapat 2.477 startup yang berdiri di Tanah Air, dengan 9 unicorn dan dua Decacorn yaitu GoTo dan J&T Express.

"Start-up berperan dalam penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, dan berkontribusi pada ekonomi yang berkelanjutan melalui solusi dan inovasi yang ditawarkannya, " kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Pemerintah menargetkan terdapat sekitar 500 startup baru yang berdiri pada tahun 2023.

Ia mengatakan, berdasarkan laporan Masyarakat Industri Kreatif Teknologi dan Komunikasi Indonesia, start-up masih terus menemukan kendala terkait sulitnya akses permodalan.

GoTo - Gojek x Tokopedia. (GoTo)
GoTo - Gojek x Tokopedia, startup decacorn di Indonesia. (GoTo)

Ia mengatakan, pemerintah berupaya memberikan dukungan bagi startup, seperti program pelatihan dari Kementerian Kominfo, program business matchmaking Sekolah Beta, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Start-up Studio Indonesia, Hub.id, dan Program STARTUP4INDUSTRY.ID dari Kementerian Perindustrian.

Selain itu, pemerintah memberikan perhatian khusus kepada penciptaan wirausaha produktif melalui implementasi Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional, yang diharapkan mampu menghasilkan 500 start-up baru pada tahun 2024.

Adapun pada tahun 2020, layanan ekspor global yang dilakukan secara digital telah mencapai 64 persen dan terbukti mampu bertahan di masa pandemi.

Transformasi digital juga telah mendorong ekonomi digital tampil sebagai kekuatan baru perekonomian di Asia Tenggara dimana nilai ekonomi digital di Asia Tenggara mencapai 174 miliar dolar AS pada 2021, dan diprediksi dapat meningkat mencapai 1 triliun dolar AS pada tahun 2030.

Baca Juga: Penampakan Xiaomi 13 Ultra Beredar, Bawa Perubahan Desain dan Peningkatan Kamera

Airlangga juga berpesan pada generasi muda sebagai digital native untuk dapat membekali diri dengan literasi digital dan menguasai keterampilan digital sehingga dapat menjadi talenta digital yang mampu berpartisipasi dalam proses transformasi digital di tanah air.

"Generasi milenials dan generasi Z dituntut memiliki karakter yang mampu beradaptasi tinggi, fleksibel, kreatif, technology savvy, empati, dan mampu berpikir kritis sebagai modal utama untuk menghadapi era digitalisasi yang bergerak secara dinamis," katanya. (Suara.com/ ARR Vaujie M)

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Baik menggunakan aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word atau Google Docs, maupun langsung melalui browser tanpa m...

internet | 23:19 WIB

Salah satu cara terbaik memaksimalkan fungsi WhatsApp Business adalah dengan menggunakan chatbot, yang mampu menjawab pe...

internet | 22:44 WIB

Voucher juga menjadi strategi efektif bagi penjual untuk meningkatkan minat beli, memperbesar nilai transaksi, serta men...

internet | 20:35 WIB

Banyak pengguna ingin mengganti nada dering bawaan HP Samsung dengan musik atau suara favorit agar lebih mudah dikenali ...

internet | 19:35 WIB

Cara mudah untuk mengundang teman di TikTok....

internet | 19:32 WIB