Tak Puas dengan Performa Cuitannya, Elon Musk Ajukan Perubahan Algoritma di Twitter

Elon Musk "memaksa" pengguna Twitter untuk melihat cuitannya.

Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 17 Februari 2023 | 15:01 WIB
Elon Musk. (YouTube/ The Boring Company)

Elon Musk. (YouTube/ The Boring Company)

Hitekno.com - Setelah merombak jajaran eksekutif dan memberikan banyak perubahan, Elon Musk masih bermanuver. Kabar terbaru mengungkap bahwa pemilik Tesla ini tak puas dengan algoritma Twitter.

Elon Musk mengerahkan puluhan insinyur untuk mengonfigurasi ulang algoritma platform media sosial.

Perlu diketahui, Elon Musk menyelesaikan pembelian Twitter seharga 44 miliar dolar AS (Rp 689 triliun) pada Oktober 2022.

Baca Juga: Berapa Harga Langganan Twitter Blue di Indonesia?

Sejak saat itu, salah satu orang terkaya di dunia ini memberikan banyak perubahan pada Twitter. Elon Musk kabarnya mengerahkan tim khusus yang berisi sekitar 80 engineer software.

Dikutip dari The Guardian, Platformer melaporkan bahwa Elon Musk meminta para insinyur perangkat lunak bekerja lebih keras agar cuitan dilihat oleh lebih banyak pengguna.

Ilustrasi Twitter. (Pixabay/edar)
Ilustrasi Twitter. (Pixabay/edar)

Ternyata Elon Musk tak puas dengan performa cuitan miliknya pada pekan lalu.

Baca Juga: Twitter Pasang Fitur Cuitan Panjang, Bisa Tembus 4 Ribu Karakter

Pemilik SpaceX ini memberikan "perubahan darurat" setelah cuitan yang dia kirimkan selama pertandingan Super Bowl Minggu (12/02/2023) gagal mencapai engagement sebanyak cuitan milik Presiden AS Joe Biden.

Tweet milik Joe Biden yang mempunyai 37 juta follower menghasilkan hampir 29 juta tayangan. Sementara cuitan Elon Musk (yang memiliki 128 juta follower) hanya menghasilkan 9,1 juta tayangan.

Karyawan Twitter lantas menerapkan algoritma baru yang secara artifisial menggelembungkan cuitan Musk dengan "faktor 1.000".

Baca Juga: Tiru Twitter, Instagram Siapkan Fitur Centang Biru Berbayar?

Ini memastikan bahwa lebih dari 90 persen dari 128,9 juta pengikut Musk melihatnya. Banyak yang tidak mengikuti Musk juga disajikan oleh cuitan di umpan mereka melalui tab "For You" di beranda aplikasi, yang mengkurasi tweet dari sejumlah akun, termasuk yang tidak diikuti pengguna.

Elon Musk mengonfirmasi kebijakan mengenai algoritma untuk meningkatkan engagement dari cuitannya.

Ia mengunggah meme yang mengilustrasikan bahwa pengguna Twitter dipaksa untuk melihat tweet miliknya.

Tak hanya pada cuitan pribadi, Elon Musk menjelaskan bahwa perusahaan memang sedang memperbaiki algoritma Twitter pada saat ini.

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak