Twitter akan Kenakan Tarif Mahal untuk Centang Emas Perusahaan, Tembus 1000 Dolar

Akun bisnis yang menolak untuk membayar biaya akan kehilangan lencana emas mereka bersama dengan status terverifikasi mereka.

Cesar Uji Tawakal
Selasa, 07 Februari 2023 | 18:29 WIB
Ilustrasi Twitter. (Unsplash/Claudio Schwarz)

Ilustrasi Twitter. (Unsplash/Claudio Schwarz)

Hitekno.com - Twitter dilaporkan berencana untuk menagih bisnis lebih dari $ 1,000 per bulan untuk mempertahankan lencana tanda centang emas mereka.

Dilansir dari Russia Today, ini terjadi ketika pemilik Elon Musk terus mengeksplorasi aliran pendapatan untuk platform media sosial.

Menurut pesan internal yang dilihat oleh outlet, bisnis yang menolak untuk membayar biaya akan kehilangan lencana emas mereka bersama dengan status terverifikasi mereka.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Microplastik di Pembuluh Darah Manusia, Miris

Jika mereka memilih untuk membayar, mereka juga harus membayar tambahan $50 per bulan untuk setiap akun afiliasi mereka. Namun, skema penetapan harga ini masih belum selesai dan belum dipublikasikan secara resmi, catat outlet tersebut.

Manajer produk kemudian melanjutkan untuk menjelaskan bahwa Verified for Organizations akan dikenakan biaya $1,000 per bulan dan $50 per pegangan afiliasi tambahan per bulan, dengan satu bulan afiliasi gratis.

Fitur afiliasi memungkinkan bisnis untuk menambahkan lencana yang menunjukkan versi miniatur gambar profil Twitter mereka ke akun milik karyawan, eksekutif, dan personel lain yang terkait dengan perusahaan.

Baca Juga: Balon Cuaca China Ditembak Amerika Serikat, Tensi Memanas

Ketika Musk mengakuisisi situs web media sosial pada bulan Oktober seharga $44 miliar, dia mengumumkan bahwa dia akan mengeksplorasi cara-cara baru untuk membuat Twitter menguntungkan dan membantu mengeluarkannya dari hutangnya sebesar $12.5 miliar.

Salah satu saran pertamanya dalam hal itu, selain merumahkan hampir setengah dari staf perusahaan, adalah meminta semua pengguna membayar biaya berlangganan $ 8 sebulan untuk tanda centang biru yang didambakan yang menunjukkan akun terverifikasi.

Sistem tanda centang biru awalnya hanya digunakan untuk memverifikasi profil selebriti, jurnalis, dan mereka yang terkait dengan pemerintah.

Baca Juga: Wajah Mendadak Jerawatan Parah, Kisah TikToker Cantik Ini Jadi Sorotan Netizen

Namun, pada November, Musk meluncurkan sistem verifikasi baru dengan lencana berwarna berbeda untuk berbagai jenis akun. Pejabat dan akun pemerintah menerima tanda centang abu-abu gratis, individu diberi yang biru asli, dan bisnis dan perusahaan emas.

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak