Pendapatan Kreator Konten Meningkat, TikTok Tawarkan Bagi Hasil Lewat Progam Ini

Kreator konten bisa memperoleh bagi hasil 50 persen dari pendapatan iklan.

Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 05 Mei 2022 | 17:41 WIB
Ilustrasi TikTok. (Pixabay)

Ilustrasi TikTok. (Pixabay)

Hitekno.com - TikTok baru saja meluncurkan program yang memungkinkan kreator konten meraih pendapatan lebih baik lagi. Dinamakan dengan TikTok Pulse, program ini membuat kreator menghasilkan lebih banyak uang dengan sistem bagi hasil iklan.

Aplikasi platform video pendek menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir dengan lebih dari satu miliar pengguna aktif secara global.

Meski begitu, platform video pendek dikritik karena tidak menyediakan cara bagi kreator untuk memonetisasi konten secara efektif.

Baca Juga: Foto Liburan Keluarga di Bedugul Tahun 1977, Mobil Putih Ini Jadi Sorotan Netizen

TikTok sepertinya memahami hal tersebut dan mulai menggulirkan program untuk mempermudah kreator konten dalam memonetisasi akunnya.

Di bawah program TikTok Pulse yang baru, perusahaan dapat menempatkan iklan mereka di sebelah konten pengguna dalam kategori tertentu.

Ilustrasi TikTok Pulse. (TikTok)
Ilustrasi TikTok Pulse. (TikTok)

Konten yang akan dijejali iklan memiliki topik tersendiri seperti kesehatan, mode, memasak, gaming, dan lain-lain. Manajer Umum perusahaan Amerika Utara, Sandie Hawkins mengatakan kepada The Verge bahwa Pulse akan diluncurkan di Amerika Serikat pada bulan Juni, dan kreator yang disetujui akan mendapatkan bagi hasil 50 persen dari pendapatan iklan.

Baca Juga: Penjelasan Babak Grup MSC 2022, Dua Tim Teratas Perebutkan Slot Playoff

"Untuk membantu merek menjadi pusat hiburan dan budaya di TikTok, kami dengan senang hati memperkenalkan TikTok Pulse, solusi periklanan kontekstual baru yang memungkinkan pengiklan menempatkan merek mereka pada sebelah konten teratas di For You Feed. TikTok Pulse dirancang untuk memberi merek alat dan kontrol untuk menjadi bagian dari momen dan tren sehari-hari yang melibatkan komunitas," tulis TikTok pada blog resmi perusahaan.

Dikutip dari NDTV, akun dengan jumlah 100 ribu follower dapat mengikuti fase pertama program TikTok Pulse. Program tersebut akan meluncur pertama kali di Amerika Serikat. Tak menutup kemungkinan bahwa TikTok Pulse juga bakal hadir ke wilayah lain dalam beberapa waktu mendatang.

Ilustrasi TikTok. (Pixabay/konkarampelas)
Ilustrasi TikTok. (Pixabay/konkarampelas)

Menurut publikasi industri Business of Apps, TikTok menghasilkan pendapatan sekitar 4,6 miliar dolar AS atau Rp 66 triliun pada tahun 2021. Angka itu lebih dari dua kali lipat dibanding pendapatan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Mulai Uji Coba, Fitur Baru Twitter Memungkinkan Unggah Foto, Video, dan GIF Sekaligus

Jejaring sosial besar lain yang berfokus pada video, seperti YouTube, Instagram, dan Snapchat, telah menerapkan sistem bagi hasil pada konten kreator. Hingga saat ini, cara TikTok untuk memberi kompensasi kepada kreator konten adalah melalui “Creator Fund”.

TikTok membayar pengguna tertentu berdasarkan popularitas video mereka. Namun beberapa konten kreator mengatakan bahwa pembayaran dari program ini termasuk kecil dan tidak konsisten.

Itu berarti program tidak menawarkan aliran pendapatan berkelanjutan kepada pembuat konten seperti yang dimiliki YouTube untuk beberapa pembuat video. TikTok Pulse kemungkinan merupakan jawaban perusahaan agar mereka dapat bersaing dengan kompetitor dalam hal mempermudah monetisasi iklan.

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak