Foto Jadul Warga Nonton TV Bareng 1970-an, Netizen Soroti Hal Ini

TV pernah menjadi barang mewah pada puluhan tahun yang lalu.

Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 04 Desember 2021 | 19:30 WIB
Foto jadul warga yang menonton TV bersama-sama ini menarik perhatian netizen. (Facebook/ Perpustakaan Nasional)

Foto jadul warga yang menonton TV bersama-sama ini menarik perhatian netizen. (Facebook/ Perpustakaan Nasional)

Hitekno.com - Sebagian besar masyarakat modern pasti memiliki setidaknya satu TV di rumah mereka. Foto jadul di tahun 1970-an ini menyuratkan bahwa TV pernah menjadi barang langka pada puluhan tahun lalu.

Akun Facebook Perpustakaan Nasional RI membagikan foto hitam putih terkait puluhan warga yang berkumpul di satu tempat. Rupanya para warga itu cukup antusias saat menghadiri acara nonton TV bareng.

"Ekspresi wajah masyarakat desa ketika sedang menonton acara televisi beramai-ramai," tulis akun Perpustakaan Nasional dalam keterangannya.

Baca Juga: Foto Jadul Wanita Indo-Eropa hingga 1930-an, Netizen: Cantik Tanpa Skincare

Foto itu merupakan salah satu bagian pemberitaan dari surat kabar yang terbit pada 3 April 1970. Dokumen bersumber pada Koleksi Surat Kabar Langka Perpustakaan Nasional RI (SKALA).

Foto lawas itu menampakkan para warga yang sangat antusias menyambut TV masuk desa. Kita bisa melihat para bocah di bagian depan yang cukup serius saat menatap TV.

Foto jadul warga yang menonton TV bersama-sama ini menarik perhatian netizen. (Facebook/ Perpustakaan Nasional)
Foto jadul warga yang menonton TV bersama-sama ini menarik perhatian netizen. (Facebook/ Perpustakaan Nasional)

Tak hanya bocah, terdapat remaja hingga emak-emak yang ikut berdesak-desakan untuk menonton TV. Tentu pemandangan tersebut cukup langka di era modern.

Baca Juga: Barista Ini Disangka Cewek Cantik, Netizen: Kirain Nadia Ternyata Nardi

Masyarakat saat ini bisa leluasa menonton TV di rumahnya masing-masing tanpa perlu berdesak-desakan. Meski begitu, TV dan radio termasuk barang yang cukup mewah di era 1960 hingga 1970-an.

Dilihat dari beberapa foto jadul yang pernah beredar, sebagian besar orang nampak bangga ketika dapat berpose di samping TV tabung. Radio, TV, motor, hingga mobil seperti menjadi pertanda bahwa sang pemilik merupakan orang-orang kaya di era lawas.

Foto jadul warga yang menonton TV bersama-sama ini menarik perhatian netizen. (Facebook/ Perpustakaan Nasional)
Foto jadul warga yang menonton TV bersama-sama ini menarik perhatian netizen. (Facebook/ Perpustakaan Nasional)

"Berbagai reaksi wajah pirsawan ketika menonton televisi. Berhasilkah media elektronik ini memberi pesan-pesan pemerintah kepada masyarakat desa?" bunyi keterangan pada surat kabar jadul tahun 1970-an.

Baca Juga: Lihat Foto Jadul Tentara Jepang 1940-an, Netizen Soroti Reaksi Bocil Ini

Netizen menyoroti bahwa momen kebersamaan warga ini dianggap mirip masyarakat Korea Utara. Sebagian netizen lain berpendapat bahwa TV termasuk barang yang cukup langka ketika orangtua mereka masih kecil. Postingan mengenai warga yang menonton TV bersama-sama ini memancing beragam komentar dari netizen.

"Orde Baru berasa di Korut kali ya, ngalamin waktu kecil," kata D**a Ha*bi**syah.

Foto dua gadis tahun 1973. (instagram/perfectlifeid)
Foto dua gadis berpose di dekat TV tahun 1973. (instagram/perfectlifeid)

"Zaman di mana ibuku masih kecil dan almarhum bapak masih remaja," komentar V*m T**nik.

Baca Juga: Lihat Harga Rumah di Iklan Jadul Ini, Netizen Jadi Pengen Punya Mesin Waktu

"Masa lalu yang sudah jauh ketika TV masih langka. Sekarang tv sudah pindah ke HP masing-masing, tak ada lagi nonton bersama," pendapat Am* K**a.

"Wah kalau belum mandi nggak boleh nonton tuh," tulis Ko**ng F**ar. Itulah tadi foto jadul warga desa saat menonton TV bareng di tahun 1970-an, bagaimana pendapat kalian?

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak