Waduh, Hacker Berhasil Curi Aset Kripto Sebesar Rp 1,4 Triliun

Lagi-lagi terjadi aksi pembobolan aset kripto oleh para hacker.

Agung Pratnyawan
Rabu, 25 Agustus 2021 | 07:30 WIB
Ilustrasi mata uang kripto. (Pixabay)

Ilustrasi mata uang kripto. (Pixabay)

Hitekno.com - Perusahaan traksaksi mata uang atau aset Kripto asal Jepang, Liquid mengumumkan kalau mereka telah menjadi korban peretas atau hacker.

Dalam aksinya, hacker ini telah berhasil membobol aset kripto senilai hampir 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun.

"Kami minta maaf untuk mengumumkan bahwa warm wallets #LiquidGlobal telah disusupi, sekarang kami memindahkan aset ke cold wallet," kata Liquid dalam unggahan tweet, dikutip dari BBC, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga: Dikira Mining Kripto, Ternyata Ribuan PS4 Ini untuk Bot FIFA Ultimate Team

Apa yang disebut sebagai warm atau hot wallet (dompet hangat) adalah platform berbasis online dan dirancang untuk pengguna mengakses mata uang kripto mereka dengan lebih mudah.

Sementara cold wallet atau dompet dingin adalah platform online dan lebih sulit diakses. Namun ini lebih aman ketimbang warm wallet.

Perusahaan analitik Blockchain, Elliptic, menyebut analisa mereka menunjukkan bahwa sekitar 97 dolar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun cryptocurrency dijarah hacker.

Baca Juga: TikTok Larang Influencer untuk Promosikan Aset Kripto, Kenapa?

Rincinya, mata uang aset kripto ini terdiri dari token Bitcoin dan Ethereum.

Ilustrasi hacker atau peretas. [Shutterstock]
Ilustrasi hacker atau peretas. [Shutterstock]

Liquid mengatakan bahwa perusahaan saat ini sedang melacak pergerakan cryptocurrency yang dicuri dan bekerja sama dengan bursa lain untuk membekukan dan memulihkan aset.

Liquid sendiri telah didirikan sejak 2014. Perusahaan saat ini beroperasi di lebih dari 100 negara dan melayani jutaan pelanggan di seluruh dunia.

Baca Juga: Ditemukan 170 Aplikasi Kripto Nakal, Waspada Bisa Curi Uang Kamu

Pembobolan mata uang kripto oleh hacker ini bukan pertama kali terjadi.

Baru baru ini, situs blockchain Poly Network juga kebobolan 610 juta dolar AS atau sekitar Rp 8,7 triliun oleh hacker. Informasi terbaru menyebutkan bahwa aset mereka sudah dikembalikan.

Itulah laporan dari Liquid, perusahaan aset kripto yang menjadi korban peretasan. Hacker membawa kabur uang dengan jumlah fantastis dari perusahaan Jepang ini. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Baca Juga: Transaksi Aset Kripto di Indonesia Capai Rp 370 T, Ini Pesan Mendag Lutfi

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak