Ilustrasi Telegram. (Pixabay/usolmz)
Hitekno.com - Telegram, salah satu layanan pesan instan paling populer di dunia, kini memperkenalkan pembaruan menarik pada versi beta terbarunya, Telegram v12.2.0 untuk Android. Dalam versi ini, pengguna dapat menikmati efek visual baru bernama “Liquid Glass”, sebuah inovasi desain yang memberikan nuansa modern dan elegan pada tampilan aplikasi.
Melalui pembaruan ini, bagian seperti kolom input teks, emoji, GIF, serta panel stiker kini terlihat lebih halus dengan sentuhan efek buram yang transparan. Perubahan desain ini sejatinya telah lebih dulu hadir di perangkat iOS, dan kini Telegram mulai menerapkannya di Android, menandai langkah besar dalam penyatuan estetika desain antar-platform.
Keberadaan efek Liquid Glass pada Telegram versi Android menjadi menarik karena tampilannya memiliki kemiripan dengan filosofi desain Xiaomi di sistem HyperOS 3, yang dikenal menonjolkan efek transparansi dan lapisan kaca berkilau pada antarmuka sistemnya.
Elemen-elemen seperti menu pengaturan dan panel kontrol di HyperOS menggunakan konsep visual serupa, sehingga bagi pengguna ponsel Xiaomi, tampilan baru Telegram terasa sangat menyatu dengan ekosistem desain perangkat mereka. Integrasi semacam ini menunjukkan bagaimana Telegram menyesuaikan gaya visualnya agar serasi dengan arah desain sistem operasi modern yang semakin mengedepankan keindahan dan kehalusan visual.
Apa sebenarnya efek Liquid Glass itu?
Secara sederhana, efek ini menghadirkan tampilan semi-transparan dengan efek kilau seperti kaca buram. Elemen antarmuka tampak seolah dilapisi kaca tipis yang memungkinkan warna dan bentuk latar belakang tetap terlihat samar.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Rabu (29/10/2025), efek ini tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga dapat meningkatkan keterbacaan teks dan ikon karena menciptakan kontras visual yang lembut namun efektif. Dengan begitu, pengguna memperoleh pengalaman visual yang lebih imersif dan dinamis saat berinteraksi dengan aplikasi.
Seiring meningkatnya minat terhadap desain antarmuka yang berorientasi estetika modern, para pengembang Android kini mulai bereksperimen dengan cara menghadirkan efek serupa dalam aplikasi lain. Ada kemungkinan Liquid Glass akan diintegrasikan melalui ekstensi Material You atau kerangka kerja UI khusus di masa depan.

Jika tren ini terus berlanjut, efek transparansi berlapis semacam ini dapat menjadi standar baru desain Android, sebagaimana efek “blur” yang dulu menjadi ciri khas iOS sebelum akhirnya meluas menjadi tren “glassmorphism” di berbagai platform Android.
Namun, seperti halnya setiap pembaruan besar, reaksi pengguna terhadap efek ini cukup beragam. Sebagian pengguna versi beta memuji tampilan baru yang dinilai lebih elegan dan futuristik, tetapi ada pula yang menyoroti potensi dampak terhadap performa perangkat, terutama pada ponsel dengan spesifikasi menengah ke bawah.
Baca Juga: Xiaomi Hadirkan Dukungan Steam di HP, Bisa Main Stardew Valley hingga Hollow Knight
Menanggapi hal tersebut, tim desain Telegram menyediakan opsi untuk menonaktifkan efek Liquid Glass melalui menu Penghemat Daya (Power Saving Mode). Di sana, pengguna dapat mematikan efek visual ini agar aplikasi tetap berjalan lancar tanpa membebani kinerja sistem.
Perlu dicatat bahwa fitur ini belum masuk ke rilis stabil, dan Telegram hingga kini belum memberikan konfirmasi resmi kapan efek Liquid Glass akan tersedia secara global di semua perangkat Android.
Bagi pengguna smartphone Xiaomi, perubahan ini akan terasa lebih menyatu dibandingkan pengguna Android lain. Hal itu karena HyperOS 3 milik Xiaomi sudah menerapkan gaya antarmuka yang serupa, dengan efek transparansi pada Pusat Kontrol, notifikasi, dan panel volume.
Oleh karena itu, ketika Telegram menghadirkan Liquid Glass, pengguna Xiaomi akan melihat harmoni desain yang selaras antara aplikasi dan sistem mereka. Integrasi ini memperkuat ideologi desain Xiaomi yang menonjolkan kehalusan, kesatuan visual, dan kesan futuristik.
Ke depan, semakin banyak pengembang yang akan mengeksplorasi efek Liquid Glass sebagai tren desain antarmuka Android, yang tidak hanya memanjakan mata tetapi juga mengaburkan batas antara sistem dan aplikasi. Dengan kata lain, tampilan aplikasi Android akan semakin “mencair”, menghadirkan kesan ruang digital yang lebih alami dan menyatu.