Setelah Melakukan Serang Masif, REvil Ransomware Tiba-tiba Menghilang

Hilangnya REvil telah memicu spekulasi ini.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 14 Juli 2021 | 16:21 WIB
Ilustrasi serangan Ransomware. (Pixabay)

Ilustrasi serangan Ransomware. (Pixabay)

Hitekno.com - REvil, kelompok peretas yang sempat melakukan serangan ransomware secara masif sempat membuat report ratusan perusahaan di seluruh dunia.

Serangan ransomware dari REvil dilaporkan menyerang banyak perusahaan  dan mengganggu bisnisnya. Namun kini tiba-tiba menghilang.

Monitor mengatakan situs pembayaran dan blog yang dijalankan oleh grup REvil tiba-tiba tidak dapat dijangkau pada Selasa (13/7/2021).

Alasan di balik penghilangan itu tidak diketahui, tetapi telah memicu spekulasi bahwa kelompok itu berhasil ditangani pihak berwenang.

Dilansir laman BBC, Rabu (14/7/2021), itu terjadi di tengah meningkatnya tekanan antara AS dan Rusia atas kejahatan dunia maya.

Presiden AS Joe Biden mengatakan, dia mengangkat masalah ini dengan Vlamidir Putin melalui panggilan telepon pada Jumat lalu.

Keduanya membahas masalah tersebut selama pertemuan puncak dengan presiden Rusia di Jenewa bulan lalu.

Ilustrasi keamanan internet. (Pixabay)
Ilustrasi keamanan internet. (Pixabay)

Joe Biden mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah menjelaskan kepadanya bahwa pihak AS berharap mereka bertindak atas informasi.

Selain itu, juga mengisyaratkan AS dapat melakukan pembalasan digital langsung pada server yang digunakan untuk penyusupan.

Hilangnya REvil telah memicu spekulasi bahwa pejabat AS atau Rusia mungkin telah mengambil tindakan.

Baca Juga: Hadapi Ancaman Ransomware, Microsoft Akusisi Perusahaan Keamanan Siber

Para pejabat sejauh ini menolak berkomentar dan para ahli dunia maya mengatakan, hilangnya kelompok secara tiba-tiba bukanlah hal yang tidak biasa.

Perkembangan ini terjadi setelah serangkaian serangan ransomware tingkat tinggi yang melanda bisnis besar AS tahun ini.

FBI menuduh REvil - juga dikenal sebagai Sodinokibi - berada di balik serangan ransomware terhadap perusahaan pengolahan daging terbesar di dunia JBS bulan lalu.

Kelompok ini dianggap produktif dan minggu lalu menuntut tebusan bitcoin besar untuk serangan yang menargetkan perusahaan IT Kaseya dan ratusan bisnis lainnya di seluruh dunia.

Itulah laporan menghilangnya REvil setelah melancarkan serangan ransomware ke ratusan perusahaan. (Suara.com/ Dythia Novianty).

Berita Terkait Berita Terkini

Di tengah riuhnya joget anggota DPR di Sidang Tahunan MPR, ekspresi datar Wapres Gibran Rakabuming Raka justru viral. Si...

internet | 16:29 WIB

Belajar dari tragedi balita Raya di Sukabumi, kenali Askariasis, infeksi cacing gelang yang sering dianggap sepele namun...

internet | 15:51 WIB

Telur cacing yang tertelan, kemungkinan besar karena kebiasaan Raya bermain di tanah tanpa alas kaki di bawah kolong rum...

internet | 15:43 WIB

Kematian Raya pada 22 Juli 2025 tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya, tetapi juga mengungkap sejumlah...

internet | 15:22 WIB

Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi, telah menyampaikan permohonan maaf dan menyebut kejadian tersebut murni kesalahpahaman....

internet | 14:23 WIB